Kasus Tewasnya Brigadir J
Bripka RR dalam Kasus Tewasnya Brigadir J: Menolak Perintah dan Balik Arah dari Skenario Ferdy Sambo
Saat Putri Candrawathi mengadu soal pelecehan, Irjen Ferdy Sambo menanyakan langsung kepada Bripka Ricky tentang kesanggupannya menembak Brigadir J.
TRIBUNTERNATE.COM - Perkembangan kasus tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih terus bergulir.
Setelah Irjen Ferdy Sambo, istrinya-Putri Candrawathi-, dan Bharada E alias Richard Eliezer yang jadi sorotan utama, kini giliran Bripka Ricky Rizal (RR).
Diketahui, lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Kelima orang itu adalah Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E selaku ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR, sopir istri Irjen Ferdy Sambo bernama Kuat Ma'aruf, FS alias Irjen Ferdy Sambo, dan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Irjen Ferdy Sambo sendiri telah diduga kuat sebagai dalang di balik kasus pembunuhan Brigadir J.
Pengacara Bripka Ricky Rizal (RR), Erman Umar mengungkap kesaksian kliennya saat dipanggil Ferdy Sambo ketika berada di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta.
Saat itu, Ferdy Sambo bertanya kepada Bripka RR mengenai apa yang terjadi di Magelang.
“Kan di Saguling itu dipanggil. Dipanggil, dia (Ferdy Sambo,-red) tanya, ‘ada kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?’. ‘Enggak tahu’. ‘Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu’. Dan itu sambil nangis dan emosi. ‘Saya enggak tahu Pak’,” kata Erman di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Menurut Erman, di ruangan itu juga ada Putri.
Istri Ferdy Sambo tersebut juga mengatakan bahwa Yosua melakukan pelecehan terhadap dirinya.
Kemudian, saat itu Ferdy Sambo menanyakan langsung kepada Bripka Ricky kesanggupannya menembak Brigadir J.
Bripka RR mengaku tidak kuat mental menembak Brigadir J.
Karena alasan itu, dia menolak perintah Irjen Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
“Baru dilanjutin ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’ Dia bilang. ‘Saya enggak berani Pak, saya enggak kuat mental saya Pak, enggak berani, Pak’. ‘Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard’,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Erman juga sempat menanyakan perasaan Bripka Ricky setelah kejadian tersebut.