Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Tewasnya Brigadir J

Bripka RR dalam Kasus Tewasnya Brigadir J: Menolak Perintah dan Balik Arah dari Skenario Ferdy Sambo

Saat Putri Candrawathi mengadu soal pelecehan, Irjen Ferdy Sambo menanyakan langsung kepada Bripka Ricky tentang kesanggupannya menembak Brigadir J.

Kolase Tribunnews.com
Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo(Kiri), Putri Candrawathi (Tengah), mendiang Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat (Kanan). Saat Putri Candrawathi mengadu soal pelecehan, Irjen Ferdy Sambo menanyakan langsung kepada Bripka Ricky tentang kesanggupannya menembak Brigadir J. 

Rasa takut itu, ujar Erman, muncul lantaran status Ferdy Sambo yang merupakan atasan Bripka RR.

Kendati demikian, keberanian Bripka RR kemudian muncul setelah keluarganya memberikan penguatan.

“Itu kan (skenario baku tembak Ferdy Sambo) pimpinan, atasan liat dong kekuatannya ini setelah kejadian ini banyak polisi (ikut terlibat),” ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

“Bukan (ancaman), dia takut. Makanya dalam rangka setelah saya masuk, setelah keluarganya dulu, mulai keluarganya masuk udah mulai berani dia karena keluarganya,” tambahnya.

Tak hanya itu, Erman sendiri selalu mendorong Bripka RR untuk jujur.

Termasuk, saat menjalani pemeriksaan menggunakan lie detector.

“Saya sampaikan, 'ini kamu kalau kamu bohong pasti ketahuan karena ini ada alat untuk mendeteksi. Tapi kalau masih ada, kamu jujur'."

"Dia bilang, 'tidak, saya akan bicara benar',” ujar Erman mengulang pembicaraan dengan Bripka RR.

Ferdy Sambo Sodorkan Uang Kepada Bripka RR

Ferdy Sambo disebut sempat menyodorkan sejumlah uang kepada Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR setelah peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurut pengacara Bripka RR, Erman Umar, uang tersebut disodorkan Ferdy Sambo kepada kliennya beberapa hari setelah kejadian pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

"Bukan sebelum kejadian. Kalau sebelum kejadian pasti ada mens rea dong karena terima duit," kata Erman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2022).

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Bripka RR, menurut Erman, Ferdy Sambo beralasan memberikan uang karena kliennya dianggap sudah menjaga istrinya, Putri Candrawathi.

"Pak Sambo menyampaikan bahwa ini ada uang. Tetapi kalimatnya dalam BAP yang saya baca itu 'Karena kalian sudah menjaga ibu'," kata Erman.

Belakangan, Ferdy Sambo ternyata tidak pernah benar-benar memberikan uang tersebut kepada Bripka RR dan Bharada E.

Baca juga: Arti Pro Justitia, Istilah Hukum terkait Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo dan PC yang Tak Diumumkan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved