Viral Media Sosial
Viral Jari Tangan Raja Charles III Bengkak dan Disebut Mirip Sosis, Dokter Sebut Itu Oedema
Raja Charles III sendiri bahkan pernah bercanda menyebut jari-jarinya itu sebagai 'jari sosis' pada 2012 saat melakukan tur di Australia.
Dokter itu menambahkan bahwa wanita lebih rentan terkena Oedema dibandingkan kelompok pria, karena hormon wanita mereka, progesteron, cenderung menyebabkan kondisi tersebut.
Ini membuat beberapa wanita mengalami bengkak pada pergelangan kaki sebelum masa menstruasi.

Sedangkan orang yang lebih tua dapat mengalami gangguan ini, jika mereka duduk dalam waktu yang lama.
Raja Charles telah berulang kali mendapatkan sorotan karena tangan dan kakinya yang bengkak, ini terlihat setelah ia menghabiskan waktu untuk terbang atau bepergian ke negara-negara beriklim panas.
Alasan potensial lain yang dapat memicu 'jari sosis' adalah radang sendi.
Baca juga: Raja Charles III Jadi Raja ke-41 Sejak Takhta Inggris Ditaklukkan Raja William pada 1066
Arthritis merupakan kondisi umum lainnya yang dapat dialami mereka yang berusia di atas 60 tahun.
"Kondisi ini sering mempengaruhi tiga area utama pada tangan, sendi ibu jari atau salah satu sendi di jari. Jari biasanya menjadi kaku, nyeri dan bengkak, meskipun obat dapat membantu mengatasi rasa sakit, namun pembengkakan bisa saja tetap ada," jelas Dr Nye.
Penyebab lainnya bisa saja karena diet tinggi garam atau obat-obatan tertentu.
Pada Jumat lalu, seorang dokter menunjukkan penampilan lemah sang Ratu pada momen terakhirnya, yakni pengangkatan Perdana Menteri (PM) baru Inggris.
Terlihat bahwa ia telah mendekati hari-hari terakhir hidupnya.
Dr Deb Cohen Jones, yang tinggal di Perth, Australia Barat mengatakan foto tangan Ratu Elizabeth II saat berpose bersama PM baru Inggris Liz Truss di Kastil Balmoral di Skotlandia pada Selasa lalu kemungkinan merupakan tanda kesehatannya menurun.
"Sepertinya ada kemungkinan bukti penyakit pembuluh darah perifer. Ini adalah gangguan sirkulasi darah yang menyebabkan pembuluh darah di luar jantung dan otak anda menyempit, tersumbat, atau tegang. Kadang-kadang bisa mengakibatkan gagal jantung, jika sirkulasi perifer kian buruk, maka organ tidak menerima suplai darah yang baik. Ini bisa menjadi tanda kegagalan multi organ," kata Dr Jones.
Baca juga: Jenazah Ratu Elizabeth II Dimakamkan 19 September Saat Charles Diproklamasikan sebagai Raja Inggris
Lalu apa itu penyakit pembuluh darah perifer?
Penyakit pembuluh darah perifer adalah gangguan sirkulasi yang lambat dan progresif.
Penyempitan, penyumbatan atau kejang pada pembuluh darah dapat menyebabkan Peripheral Vascular Disease (PVD) yang merupakan nama lain penyakit pembuluh darah perifer.