Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

10 Tahun Rongsokan Minibus Zebra dan Bau Sampah Depan 2 Rumah Sakit Utama di Ternate

Dinas Lingkungan Hidup Kota Ternate, menyebut tahun 2022 ada sekitar 10 ton sampah rumah tangga tak terangkut karena keterbatasan armada.

Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Munawir Taoeda
RONGSOKAN: Mobil minibus Zebra menumpuk bersama sampah rumah tangga, di samping Kantor Mapolres dan RSUD Kota Ternate di Jl Seruni, Katoma, Kota Ternate, Maluku Utara. Bau Sampah dan rongsokan ini mengusik warga sekitar, Kamis (22/9/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Anda warga Kota Ternate? Mungkin tak asing lagi dengan rongsokan mobil merah dan sampah rumah tangga di samping Mapolres Ternate dan dua rumah sakit utama di bahu utara Jl Seruni, Kelurahan Katoma, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.

Dua rumah sakit utama itu; RS Bhayangkara dan RSUD Kota Ternate.

Bau menyengat sampah rumah tangga juga tercium hingga area sekolah TK Kemala Bhayangkari Kota Ternate, asrama polisi, dan pemukiman warga.

Hingga pekan terakhir September 2022, minibus merah itu, masih menumpuk bersama sampah rumah tangga di bahu jalan.

Baca juga: Wali Kota Ternate Janji Bakal Tambah Armada Atasi Masalah Sampah

Minibus metah itu merek Daihatsu varian Zebra. Nomor polisi teregister di Sulawesi Utara, DB 4214 F.

Warga sekitar menyebut, mobil itu sudah membaur dengan bak sampah kota, hampir satu dekade.

"Anak saya masih SD, sekarang sudah kuliah, mobil itu masih ada," kata wanita paruh bayah, warga sekitar Jl Seruni.

Dari pantauan Tribun, minibus itu memang sudah lebih satu dekade. Masa register pelat mobil itu Mei 2012. Artinya sudah 10 tahun, empat bulan.

Mobil Zebra adalah produksi Astra Motor awal dekade 2000-an. Usia mobil itu diperkirakan sudah lebih 20 tahun.

Seorang personel polisi di warkop Jarod, menduga mobil itu dulunya adalah hasil jaringan operasi Polres. Pemiliknya juga sudah tak teridentifikasi.

"Inilah risiko kalau mobil pelat luar Maluku, registernya ada di Polda Sulut, "kata bintara senior berpangkat brigadir kepala.

Selain rongsokan mobil, di spot pertigaan RS Bhayangkara itu juga jadi tempat pembuangan sampah sementara.

Dari pantauan Tribun, setidaknya ada belasan kantong plastik, tempat tidur bekas dan karung beras ukuran 20 kg, berisi sampah organik.

Aroma menyengat sisa makanan itu, kian terasa menyusul hujan deras, sepanjang Rabu (21/9/2022) dan Kamis (22/9/2022) dini hari.

20 Ton Sampah Per Hari

Data rujukan otoritas lingkungan hidup Kota Ternate menyebutkan produksi sampah warga kota berpenduduk 220 ribu jiwa ini, terus meningkat.

Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Ternate Yus Karim, awal tahun ini, menyebut, sampah warga kota ini juga mulai mencemari kualitas lingkungan di pulau sekitar, Tidore, Halmahera, dan belasan pulau kecil sekitar Ternate.

Baca juga: Berikut Sederet Masalah Sampah di Kota Ternate yang Perlu Segera Diselesaikan Wali Kota

Dalam 4 tahun terakhir, lalu misalnya volume sampah per hari hanya 60 ton di tahun 2018, nain hampur dua kali lipat di tahun 2022.

"Tahun 2021 sudah di atas 100 ton lebih," ujarnya seperti dilansir situs aktivis lingkungan, Mogabay.
Produksi sampah tak sebanding Daya angkut dan armada persampahan ke TPA.

"Maksimal sehari hanya bisa terangkut paling 90 ton. Artinya setiap hari lebih dari 10 ton sampah tidak terangkut, "ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved