Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Alasan Polisi soal Mengapa Kapolda Jatim Tidak Dicopot gara-gara Tragedi Kanjuruhan
Sejumlah masyarakat menilai Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Alfinta, seharusnya ikut bertanggung jawab terhadap kasus kericuhan di Stadion Kanjuruhan
TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah masyarakat menilai Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Alfinta, seharusnya ikut bertanggung jawab terhadap kasus kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.
Menurut sejumlah pihak, Nico seharusnya juga ikut dicpot dari jabatannya atau diperiksa secara kode etik.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun menjawab terkait hal ini.
Baca juga: Ini Daftar Kesalahan Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita hingga Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
"Ya nunggu tim kerja dulu toh, kan belum selesai," ujar Dedi saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (7/10/2022).
Dedi enggan menjawab lebih lanjut perihal apakah kemungkinan Nico akan diproses secara kode etik masih terbuka atau tidak.
Di sisi lain, Dedi menyampaikan bahwa Polri sudah melaksanakan rapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, PSSI, dan kementerian terkait lain dalam rangka mencegah kejadian serupa terulang.
Baca juga: Dilarang FIFA, Polisi Tetap Pakai Gas Air Mata di Kanjuruhan: Anggaran Nyaris Rp 1 T dalam 5 Tahun
Dia menyebutkan, mereka turut membahas mengenai regulasi keselamatan dan keamanan dalam pertandingan sepak bola.
"Polri sudah menyiapkan juga SOP pengamanan untuk dipedomani dalam tugas. Regulasi-regulasi yang sudah ada tentunya akan disesuaikan kembali," imbuhnya.
Desakan agar Kapolda Jatim dicopot
Desakan-desakan agar Irjen Nico Afinta dicopot muncul dari berbagai pihak.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan, Irjen Nico Afinta patut dimintai pertanggungjawabannya, bahkan dicopot dari jabatannya terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) yang menewaskan ratusan orang.
Usman juga menilai, ada unsur pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam peristiwa itu.
Baca juga: Gas Air Mata Langgar Aturan FIFA, Ternyata Indonesia Bisa Lolos dari Sanksi Tragedi Kanjuruhan?
"Kapolda Jawa Timur Layak dimintai tanggung jawab termasuk dicopot jika memang gagal atau tidak mengambil tindakan yang layak dan diperlukan untuk mencegah kejadian tersebut, atau tidak segera menindak anggotanya yang menyebabkan banyak kematian warga," kata Usman Hamid dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2022).
Menurut Usman, pencopotan itu diperlukan karena Nico memegang unsur keamanan tertinggi di wilayah Jatim.
Oleh karena itu, ia menilai, sudah sepatutnya Nico bertanggung jawab penuh atas keselamatan masyarakat, terutama di Stadion Kanjuruhan.