Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Seorang Supporter Arema Wafat setelah 10 Hari Dirawat

Seorang supporter Arema FC bernama Helen Pricela (20) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 12 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. 

TRIBUNTERNATE.COM - Duka dari kerusuhan berujung tragedi di Stadion Kanjuruhan semakin panjang.

Diketahui, insiden berdarah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur setelah digelarnya laga Derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya dalam pekan 11 Liga 1 musim 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).

Dalam laga tersebut, tim tuan rumah, Arema FC, menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya Surabaya.

Kemudian, pendukung Arema FC turun ke lapangan untuk menemui ofisial dan pemain tim idola mereka

Namun, turunnya para pendukung Arema FC di area lapangan Stadion Kanjuruhan malah direspon oleh polisi dengan penembakan gas air mata.

Akibat gas air mata yang ditembakkan ke arah lapangan dan tribun, para penonton mulai panik, merasa sesak napas dan mata pedih, serta berebutan mencari pintu keluar.

Insiden berdarah dalam berdesak-desakan ini pun menjadi sorotan internasional dan disebut-sebut peristiwa sepak bola terkelam nomor dua di dunia.

Menurut informasi terbaru, jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan kembali bertambah.

Seorang supporter Arema FC bernama Helen Pricela (20) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Dikutip dari Surya.co.id, Helen Pricela merupakan warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Informasi ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo.

"Benar, iya informasi awal demikian (korban tewas bertambah)," ujarnya, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Polri Klaim Tak Masalah, Profesor Kimia Sebut Gas Air Mata Kedaluarsa Justru Bisa Lebih Berbahaya

Baca juga: Sujud Massal Polresta Malang: Keluarga Korban Kanjuruhan Tanggapi Biasa, Pengamat Sebut Tak Perlu

Baca juga: Diduga Ada Pihak yang Berkuasa agar Laga di Kanjuruhan Digelar Malam hingga Dugaan soal Iklan

Wiyanto menyebut Helen meninggal dunia saat masih menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan.

Menurutnya, Helen mengalami patah tulang pada bagian tangan kiri serta didiagnosis mengalami muntah-muntah dan pusing.

"Sekarang kami sedang meluncur ke RSSA Kota Malang," kata Wiyanto.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved