Anak Cekik dan Rampok Orangtuanya Sendiri: Saya Ada Niat Jahat karena Mereka Pelit
Aksi perampokan dan penganiayaan terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
TRIBUNTERNATE.COM - Aksi perampokan dan penganiayaan terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Seorang pemuda bernama Rian alias Ahmad (28) yang merupakan warga Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta nekat menganiaya dan merampok orangtuanya sendiri.
Tak sendiri, Rian dibantu temannya bernama Sutisna alias Soleh (31).
Baca juga: Ayah dan Ibu Tewas Ditabrak Anaknya Sendiri, Pelaku Umur 15 Tahun Naik Mobil Mau Rem Malah Injak Gas
Baca juga: Sudah Punya Istri 2, Pria Ini Cabuli Remaja hingga Hamil, Nekat Kabur Kondisi Diborgol
Untuk melancarkan perampokan itu, Rian masuk ke rumahnya sendiri secara diam-diam dibantu rekannya melalui dapur ketika orangtuanya sudah tertidur pulas.
Dengan langkah hati-hati, ia langsung menuju tempat orangtuanya menyimpan barang berharga.
Namun langkah Rian terhenti ketika orangtunya terbangun.
Baca juga: Piket Malam Cuma Berdua, Bidan Puskesmas di Lampung Dicabuli Perawat
Rian yang gelap mata karena dipergoki mencuri itu langsung menganiaya orangtuanya.
Pria 28 tahun itu pun memcekik orangtuanya sendiri.
Tak hanya dicekik, korban juga dianiaya oleh anaknya sendiri.
"Saya masuk lewat dapur, tapi keburu ketahuan sama orangtua, lalu saya cekik, tapi tidak keras," tutur Rian di Mapolres Cimahi pada Rabu (18/10/2022).
Baca juga: Kisah Pria Jujur Nemu Dompet Isi Banyak Uang, Rela dari Semarang ke Pati demi Kembalikan ke Pemilik
Ia sendiri mengaku nekat melakukan perampokan karena butuh modal untuk usaha dan tak diberi oleh orangtuanya.
"Baru sekali (merampok), saya butuh uang untuk modal (usaha), tapi minta ke orangtua tidak dikasih. Pelit, jadi saya sudah ada niat jahat," ungkap Rian.
Sementara itu Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan mengatakan saat diperiksa, Rian terbukti menganiaya hingga melukai orangtuanya dengan cara dibekap hingga dicekik.
"Setelah itu, pemilik rumah (orangtua pelaku) bangun dari tidurnya. Kemudian dicekik dan dibekap mulutnya agar tidak berteriak, terus dipukul," ujar Imron.
Imron menjelaskan Rian dan rekannya kabur mmebawa barang-barang berharga setelah orangtuanya yang tak berdaya.