Pakai Gerobak, Daim Rela Buang Limbah Ikan Sejauh 10 Kilometer dari Pasar Rakyat Morotai
Daim Hasan, berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai memberikanya kendaraan jenis Viar ( Roda tiga) untuk operasional
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI- Daim Hasan, berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai memberikanya kendaraan jenis Viar ( Roda tiga) untuk operasional pembuangan limbah Ikan.
Kepadanya sebelum itu, sudah dijanjikan, namun tak kunjung diberikan.
Sejak Benny Laos masih menjabat saat itu.
Padahal menurut Daim, permintaan Pemerintah Daerah sudah Ia penuhi baik Itu proposal maupun buku tabungan.
"Saya ini cuman dorang janji janji saja dari jaman Pak Mantan Bupati Benny Laos. Tapi sampe sekarang tarada sama sekali,,"keluh Daim Hasan , Rabu (9/11/2022).
"Saya punya proposal dorang minta sudah dua kali, rekening juga saya buat, sampai ini tidak ada, padahal Viar itu saya gunakan untuk buang limbah di pasar ikan,"sambungnya.
Selama ini ucap dia, hanya menggunakan gerobak milik pribadinya untuk mengangkut limbah ikan tersebut.
"Gerobak ini saya punya pribadi. Saya buang di Daruba pantai, saya jalan kaki sekitar 10 kilo untuk buang limbah ikan ini,"ucapnya.
Sebab, lanjut dia, tempat limbah ikan di pasar rakyat Gotalamo tidak berfungsi.
Itu sebabnya, dua kali sehari ia rela berjalan kaki puluhan kilo untuk buang limbah ikan tersebut .
"Di pasar ini tempat penampungan limbah itu tidak aktif. Jadi dua hari baru saya buang di pantai,"ujarnya.
Menurutnya, masalah ini pun sudah diadukan Daim ke Pj Bupati Morotai.
"Saya juga sudah sampaikan ke pak bupati kemarin, dan beliau respon bagus. Pak bupati langsung marah di dinas perhubungan dan perikanan,” katanya. (*)