Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Mentan Andi Sulaiman Kucur Rp 371 Triliun untuk Hilirisasi Pertanian, Termasuk Maluku Utara

Mentan: Kita akan melakukan hilirisasi di seluruh Indonesia, ada 14 komoditas strategis, kita prioritaskan 7 saat ini, juga di Maluku dan Maluku Utara

Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
PROGRAM: Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman (tengah) didampingi Gubernur Maluku Utara Sherly Laos (kiri) dan Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono (kanan) usai ikuti rakor bersama Gubernur Maluku Utara terkait hilirisasi di Hotel Bela Ternate, Selasa (28/10/2025). 
Ringkasan Berita:1. Rp 371 triliun guna mendukung hilirisasi pertanian di Indonesia termasuk Maluku Utara
2. Mentan: Maluku dan Maluku Utara menjadi pusat pengembangan rempah-rempah dunia
3. Mentan: Untuk petani muda, kalau mau sejahtera maka bergeraklah di perkebunan

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berjanji akan merealisasikan anggaran sebesar Rp 371 triliun guna mendukung hilirisasi pertanian di Indonesia termasuk Maluku Utara.

Dorongan tersebut sebagai komitmen pemerintah pusat (Pempus) untuk kembangkan hilirisasi kelapa dan pala di seluruh Indonesia, untuk menjadikan indonesia sebagai pusat rempah-rempah dunia. 

"Kita akan melakukan hilirisasi di seluruh Indonesia. Ada 14 komoditas strategis, kita prioritaskan tujuh saat ini, termasuk daerah Maluku dan Maluku Utara, dan kita akan mendorong kejayaan rempah-rempah seperti jaman dulu, "kata Andi saat hadiri rakor bersama Gubernur Maluku Utara terkait hilirisasi di Hotel Bela Ternate, Selasa (28/10/2025).

Ia melanjutkan, bila perlu Maluku dan Maluku Utara menjadi pusat pengembangan rempah-rempah dunia.

Baca juga: Maruf Mengaku Sudah Terima SK Pj Sekkab Taliabu: Tapi Belum Dilantik

"Saat ini kami bangga dengan Maluku Utara yang membangun pabrik hilirisasi kelapa untuk menjadi susu, ini luar biasa, karena memicu kenaikan harga kelapa mencapai 300 persen, "jelasnya.

PROGRAM: Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman (tengah) didampingi Gubernur Maluku Utara Sherly Laos (kiri) dan Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono (kanan) usai ikuti rakor bersama Gubernur Maluku Utara terkait hilirisasi di Hotel Bela Ternate, Selasa (28/10/2025).
PROGRAM: Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman (tengah) didampingi Gubernur Maluku Utara Sherly Laos (kiri) dan Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono (kanan) usai ikuti rakor bersama Gubernur Maluku Utara terkait hilirisasi di Hotel Bela Ternate, Selasa (28/10/2025). (Istimewa)

Akan tetapi, sambungnya, pihaknya akan minta ke perusahaan supaya kalau bisa dinaikkan lagi harganya, karena ini nanti dapat mensejahterakan petani di Indonesia khususnya Maluku Utara.

"Kami bantu 10 ribu tambah 5 ribu, untuk kelapa saja 500 ribu hektar. Itu bantuan pemerintah beni, pengolahan, tanah dan lainnya. Semua dikerjakan di provinsi dan kabupaten, "kata Andi

Menurutnya, dengan langkah tersebut, pemerintah bisa kembalikan kejayaan rempah di jaman dulu agar bisa dikembalikan kejayaan rempah-rempah. Presiden telah perintahkan bahwa, total anggaran Rp 371 triliun untuk seluruh Indonesia.

Akan tetapi, anggaran tersebut tidak akan dialokasikan begitu saja, bagi bupati, walikota, maupun gubernur yang bersungguh-sungguh serius maka akan alokasikan bantuan itu ke daerahnya.

"Jadi bupati, walikota dan gubernur yang serius kita akan alokasikan dan sesuai kebutuhan komparatif, sesuai kebutuhan setempat, contohnya Maluku Utara kelapa dan pala, maka kita akan fokus dua ini, "jelasnya

Selain daripada itu, ia juga mengungkapkan bahwa pempus berencana membangun dua perusahaan kelapa lagi di Maluku Utara.

"Perusahaan kelapa di Maluku Utara baru dua yang berdiri, ada rencana tambahan dua lagi, "ujar Andi

Baca juga: Fakta-fakta 4 Warga Halsel Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar: Awalnya Dijanjikan Kerja di Thailand

Sementara itu, untuk petani muda, menurutnya, petani muda kalau mau sejahtera maka bergeraklah di perkebunan, stor lahan yang ada mau ditanami, tempatnya dikerjakan sendiri dan akan diberi benih bibit gratis dari pemerintah.

"Total yang kami tanami seluruh Indonesia 870 ribu hektar, hampir satu juta hektar. Dan dibutuhkan tenaga kerja 1,6 juta orang."

"Tentunya program ini terus berlanjut sampai kita menjadi pusat rempah-rempah dunia, "tandas Andi. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved