1.565 Tenaga Kesehatan di Halmahera Selatan, Ternyata Didominasi Pegawai Tidak Tetap

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Tenaga Kesehatan di Halmahera Selatan, yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit.

Terdata pada 2022 ini sebanyak 1.565. Dari ribuan tenaga kesehatan di Halmahera Selatan itu, ternyata didominasi Pegawai Tidak Tetap atau PTT.

Kepala Bidang SDM Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Randi A Rahman mengatakan.

Bahwa jumlah tenaga kesehatan itu terdiri dari 610 PNS, 906 PTT dan 49 tenaga pembantu dari Nusantara Sehat.

Baca juga: Berlubang Cukup Besar, Ruas Jalan Utama Desa Mandaong Halmahera Selatan Bahayakan Pengendara

"Sehingga dari jumlah ini, jika ditotalkan itu sebanyak 1.565 tenaga. Data ini tahun 2022, "katanya, Kamis (17/11/2022).

Menurutnya, jumlah tenaga kesehatan yang ada ini, diperuntuhkan melakukan pelayanan di 32 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit Pratama.

"Jadi ini bukan termasuk RSUD Labuha. Ini hanya 32 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit Prtama di Obi dan Bisui, "terangnya.

Randi bilang, dari 1.565 tenaga kesehatan yang terdata, terbagi dalam 9 jenis tenaga.

Diantaranya dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, farmasi, gizi, analis, kesling dan kesmas.

Dia juga menyebut, bahwa jumlah tenaga kesehatan tersebut sudah cukup untuk pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat.

"Sudah cukup, namun untuk penambahannya kita belum bisa patikan, karena itu tergantung kebutuhan, "jelasnya.

Untuk tenaga pembantu dari Nusantara Kesehatan dengan jumlah 49, lanjut Randi.

Baca juga: GEMASUBA Ajak Elemen Masyarakat, Kawal Jalannya Pilkades Tahap II, di Bacan Halmahera Selatan

Merupakan program dari Kementerian, yang menempatkan mereka di setiap daerah.

Oleh karena itu, mereka tidak digaji menggunakan APBD, tetapi langsung dari Kementerian terkait.

"Kalau PTT itu jelas APBD, tapi dari Nusantara Kesehatan ini mereka digaji oleh Kementerian, "tandasnya. (*)