Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Selain bagi FIFA, Apakah Piala Dunia juga Jadi Ladang Cuan Negara Tuan Rumah? Ini yang Didapat Qatar

Untuk edisi tahun 2022, Piala Dunia digelar di Qatar; mencatatkan rekor tersendiri sebagai negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.

AFP/MUSTAFA ABUMUNES via Kompas.com
Pemandangan umum menunjukkan bendera (kiri ke kanan) Kosta Rika, Wales, Amerika Serikat, Maroko, dan Polandia, negara-negara yang lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, Doha, pada upacara pengibaran bendera dari negara-negara terakhir yang lolos pada 16 Juni 2022 

TRIBUNTERNATE.COM - Piala Dunia merupakan salah satu event olahraga sepak bola terbesar di dunia, digelar 4 tahun sekali dan selalu dinanti-nantikan oleh penggemar.

Disebut-sebut, skala gelaran Piala Dunia lebih masif dibandingkan event olahraga Olimpiade.

Untuk edisi tahun 2022, Piala Dunia digelar di Qatar; mencatatkan rekor tersendiri sebagai negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Selain, itu Piala Dunia 2022 menjadi Piala Dunia kedua yang digelar di kawasan Asia, setelah Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.

Diperkirakan, ada lebih dari 5 miliar orang yang akan menyaksikan Piala Dunia 2022, dan kemungkinan 1 juta lebih orang akan hadir di Qatar untuk menontonnya secara langsung.

Jelas sudah, ada banyak uang yang dikeluarkan untuk gelaran Piala Dunia, mulai dari sektor penjualan tiket dan merchandise hingga sponsor perusahaan, sampai hadiah uang, dan pariwisata.

Untuk Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sendiri, Piala Dunia menjadi ladang cuan.

Trofi Piala Dunia atau World Cup FIFA
Trofi Piala Dunia atau World Cup FIFA (AFP/Yuri Kardobnove via Kompas.com)

Baca juga: Senegal Benar-benar Patah Hati, Sadio Mane Dipastikan Absen di Piala Dunia 2022 Qatar

Baca juga: Ada Blokade Israel, Pesepakbola Palestina Harus Kubur Mimpi Menonton Piala Dunia 2022 Qatar

Baca juga: Mendulang Uang dari Piala Dunia, Ini 4 Ladang Cuan Terbesar FIFA: Hak Siar TV hingga Penjualan Tiket

Bahkan pada 2018 lalu, FIFA meraup pendapatan lebih dari 4,6 miliar dollar AS hanya dari penjualan hak siar televisi (TV) untuk Piala Dunia yang digelar di Rusia, dan masih ada sektor lain yang mengalirkan uang ke kantong FIFA.

Lalu, bagaimana dengan negara tuan rumah, apakah juga bakal sepadan secara finansial dengan upayanya menggelar Piala Dunia?

Apakah ada keuntungan balik, baik dalam waktu dekat maupun jangka panjang?

Apalagi, sebagian besar negara tuan rumah Piala Dunia menghabiskan puluhan miliar dollar AS untuk persiapan, membangun infrastruktur, fasilitas, hotel, dan lebih banyak lagi.

Lalu, dengan pundi-pundi uang yang diraup dari Piala Dunia, apakah FIFA juga akan membantu dana kepada negara tuan rumah?

Baca juga: Sadio Mane Cedera Jelang Piala Dunia 2022, Virgil van Dijk: Saya Tahu Betul Apa yang Dia Rasakan

Negara tuan rumah Piala Dunia memang tidak bisa mendapat balik sebagian besar modalnya dengan instan, setidaknya dalam bentuk uang tunai.

Di Piala Dunia 2022, FIFA akan memberikan biaya kepada Qatar senilai 1,7 miliar dollar AS.

Dana itu pun sudah mencakup pot hadiah senilai 440 juta dollar AS untuk tim.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved