Nilai Tak Transparan,Keluarga Casis di Halmahera Utara Tanyakan Surat Karo SDM Terkait Pergantian
Bagi Benyamin Ewy, orang tua Keluarga Mantan Casis Polwan Bintara PTU Polri, ini adalah pembohongan kepada orangtua mantan Casis.
"Kalau dinilai dengan prestasi, yang dapat kuota khusus dari rengking 10 samapai 27 bukan rengking paling trakhir, ini perlu diklarifikasi oleh Kapolda dan Harus dipenjelas dan transparan," desak.
"Sehingga kami bisa menerima dan tidak hal bertanya-tanya," katanya.
Terpisah, Gina Keris Nastasyah Ewy mantan Casis Polwan Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) Asal Halmahera Utara mengatakan.
Seleksi polwan Bintara PTU Gina berada di urutan ke 10, sementara kuota penerimaan hanya 9 dan tambahan 2 kuota khusus dari kapolri.
Kuota khusus diberikan kepada dua orng satu diantara atas nama Rahminawati, dan itu semua Casis tahu dan memaklumi.
Penambahan kuota khusus Rahminawati karena sudah diberitahukan pada sidang pertama.
Bahwa, Rahminawati adalah siswa yang diberikan kuota khusus dari kapolri.
"Kami memaklumi kuota khusus, dan seluruh casis pada sidang pertama menerimanya," katanya.
Yang menjadi pertanyaan Gina yaitu Casis atas nama Wulandari.
Sebab Wulandari berada di rengking terakhir dari 28 Casis Polwan Bintara TPU.
Dimana pada sidang pertama, Wulandari berapa di peringkat ke 28, setelan masuk sidang ke dua, Wulandari masih tetap peringkat terakhir.
Dua kota khusus itu, tiba-tiba dikabarkan peringkat terakhir dimasukan kedalam kuota khusus tersebut.
Bahkan Wulandari dimasukan kedalam kuota khusus pihak panitia penerimaan Casis Bintara polri tidak menjelaskan alasannya.
"Nama Wulandari tiba - tiba dimasukan ke kuota khusus, alasan apa dan dasar apa, sehingga rengking 28 diberikan kuota khusus," tanya Gina kepada Kapolda.
Sembari mengatakan, kalau dilihat dari prestasi setelah dari urutan 9, ada rengking 10 sampai 27.