Piala Dunia Qatar 2022
Fans Serbu Lapangan Kibarkan Bendera LGBT di Laga Portugal Vs Uruguay, Ternyata Bawa Pesan Lain
Aksi nekat dilakukan seorang suporter Piala Dunia Qatar 2022 pada laga Selasa (29/11/2022) WIB.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Pihak Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia sudah melarang simbol-simbol berunsur LGBT.
Bahkan, timnas yang nekat memakai ban lengan One-Love terancam sanksi kartu kuning dari FIFA.
Baca juga: Daftar Peraturan dan Hukuman di Qatar selama Piala Dunia: LGBT, Alkohol, hingga Perselingkuhan
Timnas Jerman adalah salah satu yang mempermasalahkan pelarangan simbol tersebut.
Saat menjelang laga melawan Jepang, Timnas Jerman sempat berpose membungkam mulut sebagai protes terhadap pelarangan itu.
Jerman pun secara mengejutkan kalah saat melawan Jepang pada Rabu (23/11/2022).
Dikutip dari haaretz.com, sejumlah warga Qatar mengenakan ban lengan dengan desain pro-Palestina pada laga Jerman vs Jepang tersebut.
Baca juga: Ikut Nyanyikan Lagu Piala Dunia Qatar 2022, Nicki Minaj Dihujat: Kok Dukung Negara Anti LGBT?
Foto-foto mereka beredar di Twitter dengan desain ban lengan syal keffiyeh hitam putih yang identik dengan perjuangan Palestina.
Reuters juga mengonfirmasi bahwa sejumlah orang memakai ban lengan Palestina tersebut.
Ada pula yang menjadikan syal keffiyeh sebagai ikat kepala.
Tak sedikit pula dari mereka yang terang-terangan membawa bendera besar Palestina.
Polisi Moral Qatar
Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar selalu menerapkan prinsip-prinsip syariah sesuai kebijakan negaranya.
Aturan-aturan yang ditegakkan polisi moral atau Gasht-e-Ershad ini ada yang diterapkan khusus warga asli saja, dan ada yang berlaku untuk turis.

Baca juga: Pakai Kaos Pelangi di Laga Piala Dunia Qatar, Wartawan AS Ditahan, FIFA Minta Maaf
Gasht-e-Ershad adalah petugas penegak hukum yang menyamar seperti warga biasa.
Mereka berkeliaran di jalan-jalan untuk memastikan warganya mengikuti aturan yang berlaku.