Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Dunia Qatar 2022

Cuma 2 Pemain Jerman, Manuel Neuer dan Leon Goretzka, yang Kekeuh Ingin Protes Ban Kapten OneLove

Semua pemain Jerman, kecuali Manuel Neuer dan Leon Goretzka, tidak ingin melakukan aksi protes di lapangan Piala Dunia 2022 Qatar.

Instagram/dfb_team/manuelneuer
KOLASE FOTO Leon Goretzka dan Manuel Neuer 

TRIBUNTERNATE.COM - Tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2022 Qatar diwarnai polemik aksi protes para pemainnya terhadap larangan ban lengan (armband) kapten One Love yang diterapkan oleh FIFA.

Jerman melakukan pose tutup mulut dalam sesi foto tim sebelum pertandingan melawan Jepang di babak fase Grup E Piala Dunia 2022, Rabu (23/11/2022) lalu.

Pose tutup mulut itu merupakan bentuk protes Jerman yang merasa terbungkam oleh FIFA saat ingin menyuarakan inklusivitas dan anti-diskriminasi terhadap kaum Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer (LGBTQ) melalui ban kapten One Love.

Sementara, FIFA telah resmi melarang pemakaian ban lengan One Love dalam Piala Dunia 2022 di Qatar pada Senin (21/11/2022).

FIFA juga menerapkan ancaman sanksi berupa kartu kuning otomatis kepada kapten tim yang nekat mengenakan ban kapten itu dalam pertandingan.

Kini, fakta baru mengenai polemik aksi protes Jerman terhadap larangan armband One Love itu terungkap.

Ada perpecahan dan polarisasi di antara para pemain Die Mannschaft, antara yang setuju dengan aksi protes itu dan yang menolak karena memilih untuk fokus pada sepak bola saja.

Jerman berfoto dengan pose membekap mulut sebelum laga melawan Jepang di babak fase Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022).
Jerman berfoto dengan pose membekap mulut sebelum laga melawan Jepang di babak fase Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022). (Twitter/DFB_team_EN)

Baca juga: Senegal Kalah dari Inggris di Piala Dunia 2022, Aliou Cisse: Absennya Sadio Mane Pukulan bagi Kami

Baca juga: Piala Dunia 2022: Supporter Inggris Teriakkan Bebaskan Palestina, Reporter TV Israel Tercengang

Baca juga: Piala Dunia 2022: Tite Tegaskan Tarian Selebrasi Gol Brasil Tak Bermaksud Mengejek Korea Selatan

Baca juga: Selebrasi Gol dengan Menari Saat Skor 4-0, Brasil Dikritik Roy Keane: Tidak Menghormati Lawan!

Setelah hasil pemeriksaan internal awal keluar, terungkap bahwa semua pemain Jerman, kecuali Manuel Neuer dan Leon Goretzka, tidak ingin melakukan aksi protes di lapangan Piala Dunia 2022 Qatar.

Menurut laporan dari penyiaran publik ARD via media Jerman BILD, hanya sang kiper, Manuel Neuer, dan rekan setimnya di Bayern Munich, Leon Goretzka, yang mendukung aksi protes kontroversial itu.

Sementara, anggota skuad Jerman yang lain dilaporkan menentang ide protes tersebut seperti tim negara lainnya.

Mereka hanya menganggap aksi protes itu sebagai distraksi atau membuyarkan fokus ke pertandingan.

Sejatinya, ada rapat yang diikuti oleh beberapa pemain Jerman yang membahas beberapa ide mengenai aksi protes yang akan dilakukan.

Kemudian, gestur menutup mulut mendapat dukungan dari sang gelandang, Joshua Kimmich.

Akhirnya, gestur itu dipilih meskipun tidak disetujui secara universal di kalangan pemain skuad asuhan Hansi Flick itu.

Kiper dan gelandang Bayern Munich, Manuel Neuer dan Leon Goretzka.
Kiper dan gelandang Bayern Munich, Manuel Neuer dan Leon Goretzka. (Twitter/MunichFanpage)

Baca juga: Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022: Situasi Ruang Ganti Suram, Makan Malam seperti Pemakaman

Baca juga: Tersingkir dari Piala Dunia 2022: Jerman Tuai Ledekan Online, Host TV Qatar Sindir Pose Tutup Mulut

Baca juga: Thomas Muller: Jika Piala Dunia 2022 adalah Laga Terakhir Saya untuk Jerman, Saya Tetap Bahagia

Setelah melakukan pose tutup mulut itu, Jerman akhirnya kalah dari Jepang dengan skor 1-2 meski sempat memimpin di awal pertandingan.

Hal ini mendorong banyak pengguna media sosial yang melontarkan kritikan dan kecaman terhadap aksi protes Jerman.

Jerman pun menuai sindiran dari pembawa acara televisi Qatar setelah tersingkir di babak fase grup Piala Dunia 2022.

Panel di sebuah acara televisi Qatar itu terlihat menutup mulut mereka dan sembari melambaikan tangan, seolah menyampaikan selamat tinggal kepada Jerman.

Kritikan Arsene Wenger

Aksi protes Jerman dengan pose tutup mulut itu juga menuai kritik dari Arsene Wenger.

Arsene Wenger, yang saat ini menjabat sebagai kepala pengembangan sepakbola global FIFA, menyebut bahwa tim yang terlalu fokus pada 'demonstrasi politik' tidak 'siap secara mental' untuk tampil di Piala Dunia.

"Kamu tahu, ketika kamu ke Piala Dunia, kamu tahu kamu tak boleh kalah di pertandingan pertama. Tim-tim yang memiliki pengalaman tampil di turnamen seperti Prancis dan Inggris bermain bagus di pertandingan pertama," kata mantan bos Arsenal tersebut.

"Tim-tim yang siap secara mental, dengan pola pikir untuk fokus pada kompetisi, dan bukan demonstrasi politik," lanjutnya.

Baca juga: Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022: Kemenangan Jepang atas Spanyol di Luar Kendali Kami

Baca juga: Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022, Teori Konspirasi Kerja Sama Spanyol dan Jepang Mencuat

Semua Sudah Terlambat

Jerman, yang memegang 4 gelar jawara Piala Dunia, sejatinya berusaha bangkit pasca-kekalahan 1-2 dari Jepang demi menjaga harapan untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Die Mannschaft pun berhasil menahan imbang Spanyol dengan skor 1-1.

Kemudian, Jerman mencatat kemenangan pertama di babak fase Grup E saat melawan Kosta Rika, dengan skor 4-2.

Namun, semuanya sudah terlambat.

Peluang Jerman untuk lolos ke babak sistem gugur pun sangat bergantung pada hasil pertandingan lain, yakni Jepang vs Spanyol.

Ketika Jepang akhirnya mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1, harapan Jerman pupus sudah.

Jepang duduk di puncak klasemen Grup E, Spanyol menempati posisi runner-up, dan mereka berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Buntutnya, Jerman pun tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia untuk kedua kalinya secara berturut-turut.

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved