Bea Cukai Ternate Tingkatkan Pengawasan Barang Masuk Jelang Nataru 2023
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Ternate tengah melakukan pengawasan barang ilegal jelang libur Nataru 2023.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Ternate, terus tingkatkan pengawasan barang masuk ke Maluku Utara.
Upaya Bea Cukai Ternate ini dalam rangka mencegah, adanya barang ilegal (no dokumen) yang masuk dari luar dan dalam negeri.
Yang diseludupkan masuk ke Kota Ternate, Maluku Utara, jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Kepada TribunTernate.com, Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, Shinta Dewi Arini menyebut.
Baca juga: Pimpin Apel Gelar Pasukan, Kapolda Maluku Utara: Segera Lakukan Deteksi Dini, untuk Berbagai Ancaman
Pihaknya mendapat instruksi untuk tingkatkat pengawasan, jelang libur Nataru 2023.
"Kalau Nataru inikan sudah secara terpusat, diinstruksikan untuk lakukan pengawasan, "katanya, Jumat (23/12/2022).
Pengawasan itu memang akan dilakukan sangat ekstra, dan kini sudah dimulai lakukan pemantauan.
Dalam pengawasan itu, bukan saja terfokus pada pelabuhan-pelabuhan di Maluku Utara sebagai pintu masuk.
Melainkan merambat ke media sosial (Medsos), yang rentan jadi celah oknum melakukan transaksi pengiriman barang ilegal.
"Kami bukan saja awasi di pelabuhan, namun tim kami juga awasi di media sosial juga, "ungkapnya.
Saat disentil terkait barang ilegal dari China, yang masuk ke Kota Ternate belum lama ini.
Pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti, karena saat melakukan penggeladahan waktu itu.
Bea Cukai Ternate, baru menerima informasi tersebut dari pihak lain.
"Jelas disini kami juga tidak menyalahkan siapa yang salah mau benar. Pastinya kami juga ikut menyelidiki juga, tegasnya.
Baca juga: KPU Halmahera Selatan Buka Rekrutmen 747 Tenaga PPS untuk Pemilu 2024
Sebab saat ini, barang ilegal tersebut tengah ditangani Kepolisian, namun begitu timnya juga akan siap membantu.
"Pasti ada celah bagi oknum tidak bertanggungjawab, untuk memasukkan barang ilegal kesini."
"Karena itu, informasi sekecil apapun dari kalian (warga), sangat diharapkan, "pungkasnya mengakhiri. (*)