Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ida R A Arsyad Gelar FGD Tentang Transformasi Pengolahan Sageru Jadi Gula Aren di Morotai

FGD tentang transformasi pengolahan sageru menjadi gula aren ini, merupakan aktualisasi aksi perubahan saya sebagai Reformer,

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Dok Humas Pemda Morotai
Ida R A Arsyad, saat menyampaikan tujuannya mengadakan l FGD tentang transformasi pengolahan sageru menjadi gula aren di Command Center, Kantor Bupati Morotai, Rabu (11/1/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Salah satu Reformer/ Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku Utara, Ida R.A. Arsyad, menggelar FGD tentang transformasi  pengolahan Sageru menjadi gula aren di Kabupaten Pulau Morotai.

Kegiatan FGD itu bertempat di Morotai Ruang Command Center,  di Kantor Bupati Kabupaten Pulau  Morotai, Kecamatan Morotai Selatan, Rabu (11/1/2023.

Sebagai pembicara dalam FGD itu, yakni Pj Bupati Muhammad Umar Ali, diwakili Asisten I, Kapolres Pulau Morotai, diwakili Kabag Ops, Kepala Dinas Perindagkop serta Perwakilan  Bank Indonesia.

Sejumlah pejabat yang diundang dalam FGD, Rabu (11/1/2023)
Sejumlah pejabat yang diundang dalam FGD, Rabu (11/1/2023) (Dok Humas Pemda Morotai)

Kepada Tribunternate.com, Ida R.A. Arsyad, mengatakan, menggelar kegiatan ini setelah Ia mengikuti Diklat. Diklat tersebut jadi satu syarat  melakukan inovasi di daerah.

"FGD tentang transformasi pengolahan sageru menjadi gula aren ini, merupakan aktualisasi aksi perubahan saya sebagai Reformer, yang sementara ini mengikuti Diklat di Badan Diklat Provinsi Maluku Utara,"katanya.

Asisten III bidang pengembangan Ekonomi dan Kesra Pemkab Morotai ini juga menjelaskan, bahwa sageru di kalangan umum di Maluku Utara dan Morotai khususnya itu cenderung diproduksi  jadi captikus atau minuman keras.

Karena itu, FGD ini sebagai sarana  untuk menghasilkan rumusan menyepakati adanya transformasi dari sageru  jadi gula aren.

Berlanjut setelah kegiatan ini akan hadir pemateri dari Solo untuk  pendampingan kepada pelaku usaha di sini.

"Kita targetkan adalah produksi berkualitas. Karena kita upayakan ada invasi menjadikan gula aren sebagai oleh-oleh Morotai,"jelasnya.

Peserta FGD tentang transformasi pengolahan sageru menjadi gula aren, Rabu (11/1/2023)
Peserta FGD tentang transformasi pengolahan sageru menjadi gula aren, Rabu (11/1/2023) (Dok Humas Pemda Morotai)

Dia menyampaikan, dalam kegiatan ini menurutnyq, ada beberapa target,  salah satunya ialah pemasaran lewat media sosial. Kemudian,  sosial dan ekonomi.

Dari sisi sosial misalnya, masyarakat harus menciptakan keamanan dan ketertiban, karena Morotai  sebagai, 10 Destinasi Wisata Indonesia, Jadi iklim ketentraman dan ketertiban juga diwududkan.

"Kalau, ekonomi itu pengolahan gula aren karena kalau captikus pasti berurusan dengan Polisi,"pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved