Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dukun Pengganda Uang di Gresik Diciduk Polisi, Ditemukan Kantong Darah dan Jenglot di Rumahnya

Para tamu korban tipu-tipu MY sebagian berasal dari luar wilayah Kabupaten Gresik. Mereka mendapat uang mainan saat ingin menggandakan uang asli.

TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Rumah di Perum Grand Verona yang disewa MY (43) untuk praktik perdukunan pengganda uang selama tiga bulan terakhir. 

TRIBUNTERNATE.COM -  Seorang pria berinisial MY (43) yang mengaku dukun pengganda uang di Kabupaten Gresik, Jawa Timur diciduk oleh pihak kepolisian.

Sudah sekitar satu tahun MY menjalani profesi abal-abal itu.

Ia memberikan memberikan iming-iming menggandakan uang hingga miliaran rupiah kepada korbannya.

Menurut keterangan polisi, dalam menjalankan aksinya, MY menggunakan uang mainan.

Uang mainan diselipkan di antara bendel atau gepok uang yang sudah ditata.

"Terdapat adanya uang mainan. Usai mendapat laporan masyarakat opsnal datang TKP penyelidikan ternyata uang mainan. Sistemnya satu bendel uang misalnya Rp 10 juta. Uang di bagian depan dan belakang uang asli tengahnya uang mainan," kata Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Luthfi Hadi, Rabu (11/1/2023).

"Saat ini sudah kami amankan, sedang kami periksa," lanjutnya.

Korban yang tertipu bahkan sampai dua kali menyetor uang asli, pertama Rp65 juta, kemudian Rp565 juta karena iming-iming bisa digandakan menjadi Rp3,9 miliar.

Selain itu, MY menggunakan sesajen dan ritual pengganda uang.

YM menyewa rumah di Perum Grand Verona untuk praktik perdukunan pengganda uang selama tiga bulan ini.

Ditemukan pula puluhan kantong darah dan jenglot saat Satreskrim Polres Gresik melakukan penggeledahan di rumah MY.

"Pelaku ini melakukan ritual dengan sesajen terlebih dahulu untuk pura-pura menggandakan uang. Terkait jumlah korban masih kami dalami. Yang jelas kami sudah selidiki di sana, ada kantong darah dan uang mainan," pungkasnya.

Baca juga: Fakta Anak Usia 12 Tahun Hamil di Binjai yang Viral di Media Sosial: Dilecehkan oleh Kakak Kandung

Baca juga: Putri Candrawathi Mewek Terus di Persidangan, Hakim: Lama-lama Hakimnya Nanti Juga Ikut Menangis

my dukun kkk
Rumah di Perum Grand Verona yang disewa MY (43) untuk praktik perdukunan pengganda uang selama tiga bulan terakhir.

Tamu berasal dari luar Gresik

Para tamu yang jadi korban tipu-tipu MY sebagian besar berasal dari luar wilayah Kabupaten Gresik.

Korban menyadari ada uang mainan dengan foto Bung Karno dan Bung Hatta sedang tertawa yang diterimanya.

Hal ini yang membuat korban berani melapor ke Polres Gresik.

"Korbannya ada yang berasal dari Kota Surabaya, Mojokerto, Jombang, Lamongan dan Tuban," kata Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan, Rabu (11/1/2023).

Saat ini, pelaku MY beserta barang bukti telah diamankan di Satreskrim Polres Gresik.

Tetangga MY yang bernama Irwan mengaku sudah berulang kali menegur MY, karena selalu menerima tamu tengah malam.

Apalagi, mobil tamu dukun pengganda uang itu memakan badan jalan.

"Orangnya selalu menutup diri tidak mau terbuka," ujarnya.

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Venna Melinda Bakal Gugat Cerai Ferry Irawan, Kekerasan Terjadi Tak Hanya Sekali

Baca juga: Lukas Enembe Pakai Kursi Roda Saat Konferensi Pers KPK, Kondisi Psikologisnya Kini Lebih Tenang

Baca juga: Negara Akui Pelanggaran HAM Berat, Ibunda Korban Tragedi Semanggi I Sebut Jokowi Cuma Pencitraan

Ditemukan puluhan kantong darah

Sebanyak 34 kantong darah diamankan Satreskrim Polres Gresik dari rumah dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik.

Kantong darah sebanyak itu digunakan dalam praktik penggandaan uang.

Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Lutfhi Hadi mengatakan kantong darah berada di dalam kulkas milik pelaku MY.

Kantong darah berisi 250 cc itu digunakan dalam praktik penggandaan uang.

Kantong darah tersebut diletakkan di wadah kemudian diminum jenglot ditunjukkan kepada para korban dalam praktik menggandakan uang.

"Darah tersebut dimakan jenglot, lengkap dengan sesajennya dengan maksud untuk menggandakan uang," ujarnya.

MY terancam dijerat dengan Pasal 195 tentang UU Kesehatan. Pihaknya masih mendalami darimana MY mendapatkan puluhan kantong darah dengan logo PMI tersebut.

"Masih kami dalami," kata dia.

 Saat ini puluhan kantong darah beserta barang bukti lainnya telah diamankan Satreskrim Polres Gresik.

Awalnya tukang pijat

Dalam aksinya MY menggunakan barang-barang klenik seperti keris agar korbannya percaya.

Tidak lupa, buah kelapa muda ditambah jenglot dan darah manusia menjadi aksesoris pelengkap.

Saat MY melakukan ritual, korban sempat percaya. Jenglot berambut panjang menghisap darah kemudian uang segebok, ditata rapi memanjang diberikan kepada korban.

Korban melihat banyak uang mainan di dalam rumah tempat praktik tersebut. Korban langsung tersadar dan melaporkan peristiwa ini ke Satreskrim Polres Gresik.

Tetangga korban, Irwan mengaku sudah berulang kali menegur perbuatan MY.

Mulai dari menerima tamu tengah malam hingga subuh, kemudian mobil pasiennya yang berjejer mengganggu lalu lalang warga. Namun MY tetap bergeming dan berusaha menutup diri dari tetangga.

Awalnya MY mengaku sebagai tukang pijat, kemudian beralih menjadi pengobatan alternatif.

"Baru tahu kalau ditangkap karena dukun pengganda uang. Kemarin ada ramai-ramai saya lihat waktu diamankan," ujar Irwan.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ternyata Dukun Pengganda Uang Gresik Pakai Uang Mainan, Sudah Beraksi Setahun, Sesajen Buat Ritual

Tukang Pijat Berubah Jadi Dukun Pengganda Uang Gadungan, Ritual Pelaku Bikin Korban Percaya

Mengerikan, Ada Puluhan Kantong Darah di Rumah Dukun Pengganda Uang Gresik, Ngakunya Disedot Jenglot

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dukun Pengganda Uang Ditangkap di Gresik: Pelaku Gunakan Uang Mainan, Kantong Darah dan Jenglot

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved