Praktisi Hukum Halmahera Selatan Nilai, Penyaluran BLT Desa Imbu-Imbu Terindikasi Korupsi

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Praktisi hukum Halmahera Selatan, Ongky Nyong menilai penyaluran BLT 2022.

Di Desa Imbu-Imbu, Kasiruta Barat, Halmahera Selatan kepada warga penerima, terindikasi adanya praktek korupsi.

"Kalau saya melihat pengakuan warga penerima BLT, ada indikasi besar penyalahgunaan anggaran."

"Atau indikasi korupsi di dalamnya, "katanya kepada TribunTernate.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Tolak Putusan Sengketa Pilkades, Warga 6 Desa Geruduk Kantor Sementara Bupati Halmahera Selatan

Menurutnya, indikasi korupsi dapat diterawang, dari pengakuan warga penerima, dan penyaluran yang berselisih dengan Juknis.

"Karena ketika kita sinkronkan, keterangan dari penerima dan regulasi, pasti tidak sesuai, "jelasnya.

Oleh karena itu, Pemkab Halmahera Selatan melalui Inspektorat harus melakukan pemeriksaan terhadap Kades Imbu-Imbu.

Untuk menemukan titik terang, ada atau tidaknya dugaan penyimpangan anggaran BLT tersebut.

Baca juga: Lakukan Visum ke Kliennya, Safri Nyong: Saya Prapreradilan, karena Polres Halmahera Selatan Keliru

"Dan ini juga haru menjadi perhatian kahusus lembaga penegak hukum di Halmahera Selatan, "tandasnya.

Diketuhui, puluhan warga penerima BLT dari Desa Imbu-Imbu mengaku, baru satu kali menerima BLT 2022. Itu pun hanya Rp 600 ribu.

Sementara untuk penyelauran BLT tahap II, III dan IV, mereka tak lagi menerima bantuan tunai tersebut dari Kepala Desa. (*)