Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Banjir dan Tanah Longsor di Manado: 4 Orang Meninggal Dunia, BNPB Salurkan Bantuan

Sebagian wilayah Sulawesi Utara, termasuk Kota Manado, dilanda banjir dan tanah langsor, Jumat (27/1/2023).

Humas Ditjenpas
Intensitas hujan yang tinggi di Kota Manado sejak pukul 02.00 WITA, Jumat (27/1/2023), menyebabkan sejumlah kawasan khususnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Manado tergenang banjir. 

Letjen TNI Suharyanto pun turun langsung untuk melihat kondisi terkini banjir dan longsor Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, (28/1/2023).

Pihak BNPB ingin memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.

"Pagi ini kami dari BNPB akan menuju ke Manado untuk melihat langsung seperti apa kondisi terkini sekaligus guna memastikan penanganan darurat ini dilakukan dengan baik dan mengutamakan keselamatan masyarakat. Karena itu adalah hukum yang tertinggi," ujar Suharyanto.

Baca juga: Venna Melinda Tutup Pintu Damai, Psikis Ferry Irawan Terguncang dan Pasrah dengan Keputusan Istri

Baca juga: Pleidoi Richard Eliezer dalam Kasus Tewasnya Brigadir J: Saya Diperalat, Dibohongi, dan Disia-siakan

Baca juga: Mahasiswa UI yang Tewas karena Kecelakaan Dijadikan Tersangka, Polisi: Itu Kelalaiannya Sendiri

Kepala BNPB dijadwalkan meninjau lokasi terdampak dan memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) beserta bantuan lain berupa logistik dan peralatan, sesuai kebutuhan dasar warga terdampak.

Adapun bantuan DSP untuk Kota Manado adalah sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan untuk peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3x4 dan 25 tenda ukuran 4x4.

Kemudian bantuan DSP untuk Provinsi Sulawesi Utara adalah sebesar 700 juta dan logistik senilai 300 juta.

Sedangkan untuk peralatan meliputi selimut 3.000 lembar, matras 3.000 buah, terpal 3.000 unit, tenda ukuran 3x4 sebanyak 50 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 50 buah.

BNPB juga memberikan dukungan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe untuk operasional dan penanganan banjir sebesar 500 juta dan logistik senilai 250 juta. Sedangkan peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, tenda ukuran 3x4 sebanyak 25 buah dan tenda ukutan 4x4 sebanyak 25 buah.

Diketahui, banjir merendam kurang lebih 400 rumah di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan.

Sebanyak 3.013 KK atau 9.382 jiwa terdampak, dan merenggut satu korban jiwa.

Sementara itu peristiwa tanah longsor telah berdampak pada 63 KK dan terbagi di beberapa titik di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan.

Banjir juga membuat ribuan orang mengungsi. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Korban Banjir dan Tanah Longsor di Manado, 4 Orang Tewas dan Puluhan Rumah Rusak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved