Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Banjir di Tidore

Gercep, BPBD Tidore Lakukan Penanganan Banjir di Dusun Toburo Kecamatan Oba Utara

Dalam sehari, dua bencana menimpa Kota Tidore, yakni banjir di Desa Kusu dan tanah longsor di jalan penghubung antara kelurahan Kalaodi dan Fobaharu

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
BENCANA: Banjir di Dusun Toburo, Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Rabu (27/8/2025). Banjir karena bronjong penahan air sungai rusak 

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Pemkot Tidore Kepulauan, Maluku Utara melalui BPBD turun ke lokasi banjir di Dusun Toburo, Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara untuk penanganan banjir, Rabu (27/8/2025).

Banjir terjadi akibat hujan yang terjadi sejak pagi sehingga air dari sungai meluap ke pemukiman warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tidore Muhammad Abubakar mengatakan kondisi banjir di Dusun Toburo saat ini sudah mulai surut.

Dikatakan, banjir di pemukikan warga karena bronjong sebagai penahan air rusak sepanjang 50 meter.

Baca juga: Kemenko Polkam Rakor dengan Pemprov Maluku Utara, Bahas Program Prioritas Presiden Prabowo

Namun kerusakan tersebut saat ini sudah dilakukan penghitungan oleh tim dari PUPR untuk dilakukan perbaikan.

Menurut data yang dihimpun BPBD Kota Tidore, terdapat sekitar 6 rumah yang terdampak.

"Namun angka ini belum pasti, kami masih menunggu data sebenarnya dari pihak desa, "katanya.

Tim dari Dinas Sosial dan TIM Tagana juga sudah melakukan pendataan guna menyalurkan bantuan.

"Tim kami juga sudah membuat dokumen tanggap bencana untuk penanganan selanjutnya."

"Dan bencana banjir di Dusun Toburo, Desa Kusu ini tidak ada korban jiwa, "sambungnya.

longsor di jalan penghubung antara Kelurahan Kalaodi dan Kelurahan Fobaharu, Tidore
Longsor di jalan penghubung antara Kelurahan Kalaodi dan Kelurahan Fobaharu, Kota Tidore Kepulauan

Di lokasi lain, terjadi longsor di jalan penghubung antara Kelurahan Kalaodi dan Kelurahan Fobaharu.

Material lonsoran menutupi seluruh badan jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.

Sukardi, warga setempat kepada Tribunternate.com mengatakan longsor terjadi pada Rabu (27/8/2025) pukul 14:00 WIB.

"Material longsor yang menutupi jalan belum dibersihkan, "katanya.

Baca juga: Kuras Miliaran Rupiah, Proyek Dinkes Halmahera Selatan di Pulau Makian Mangkrak

Ia pun berharap instansi terkait dapat mengambil langkah untuk membersihkan material longsor.

"Karena material longsor yang tutup jalan tebal sekali, jadi kami harap bisa ditangani dinas terkait."

"Karena jalan ini juga sebagai akses warga ke Pasar Rum saat hari pasar, "harap Sukardi. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved