Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tergolong Tinggi, 1.821 Anak di Indonesia Tercatat Mengidap Kanker pada 2022: Leukemia Terbanyak

Di negara berkembang seperti Indonesia, harapan hidup pengidap kanker masih rendah hanya 20 persen, sementara di banyak negara maju sudah 80 persen.

thailandmedical.news
ILUSTRASI pasien anak-anak di rumah sakit. 

"Makin dini terdeteksi, pengobatannya tidak sekompleks kalau sudah menyebar ke mana-mana," ujar Piprim.

Piprim juga mengingatkan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap kanker anak. Sebab, jika terlambat, pengobatannya akan semakin kompleks.

Sementara Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI), Yadi Permana mengatakan kanker masih menjadi momok yang menakutkan karena banyak informasi yang berseliweran sehingga memunculkan salah kaprah di tengah masyarakat.

Salah satunya seperti anggapan penderita kanker tidak diperkenankan beraktivitas seperti biasa.

Yadi sendiri mendorong pasien kanker untuk tetap beraktivitas seperti biasa.

"Justru saya mendorong pasien kanker untuk beraktivitas seperti biasa. Karena adanya dukungan dari komunitas dapat mendorong terjadinya penyembuhan," ungkapnya.

Tidak Boleh Capek

Yadi Permana melanjutkan, tidak ada kekhususan bagi penderita kanker dalam beraktivitas.

"Sebetulnya tidak ada kekhususan. Tidak boleh capek. Namun yang perlu diperhatikan adalah saat pengobatan," katanya lagi.

Ia pun memberikan contoh seperti kanker payudara.

Dari stadium awal hingga lanjut, jika telah menyelesaikan pengobatan diharapkan untuk tidak bekerja terlebih dahulu, apa lagi setelah pengobatan jalur kemoterapi.

Karena pada saat seminggu pertama pasca kemoterapi, biasanya daya tahan tubuh sedang turun.

"Sehingga diharapkan tidak bekerja terlalu capek, atau pun kalau misalnya harus bekerja diharapkan dari rumah atau menggunakan masker," paparnya lagi.

Karena dalam kondisi daya tahan tubuh yang lemah bisa mudah terinfeksi penyakit; tertular batuk pilek dan sebagainya yang bisa merugikan pasien sendiri.

Namun, dia mengingatkan untuk bekerja sesuai dengan proporsi dan jangan berlebihan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspada, Kanker Menyerang Anak-anak Indonesia, Leukimia Terbanyak

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved