Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi Turki Suriah

Jumlah Korban Tewas Gempa Bumi di Turki dan Suriah Terus Bertambah: Kini Tembus 15.000 Jiwa

Memasuki hari ketiga pasca-gempa bumi magnitudo 7.8 di Turki dan Suriah yang terjadi Senin (6/2/2023) lalu, jumlah korban tewas masih terus bertambah.

AFP/LOUAI BESHARA
Puing-puing bangunan di kota tua Aleppo, Suriah pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan bermagnitudo 7.8 mengguncang sebagian wilayah Turki dan Suriah. Memasuki hari ketiga pasca-gempa bumi magnitudo 7.8 di Turki dan Suriah yang terjadi Senin (6/2/2023) lalu, jumlah korban tewas masih terus bertambah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Memasuki hari ketiga pasca-gempa bumi magnitudo 7.8 di Turki dan Suriah yang terjadi Senin (6/2/2023) lalu, jumlah korban tewas masih terus bertambah.

Menurut data yang dikutip dari CNN International, total jumlah korban tewas kini telah mencapai 15.383 orang.

Tercatat, tambahan korban tewas terbanyak berasal dari Turki, yakni lebih dari 3.000 orang.

Secara keseluruhan, total jumlah korban jiwa di Turki akibat gempa dahsyat tersebut menjadi 12.391 orang.

Sementara itu, di Suriah tercatat ada 2.992 orang yang meninggal dunia.

Jumlah itu terdiri atas 1.730 orang tewas di daerah konflik di daerah barat laut, serta 1.262 korban di wilayah yang dikontrol oleh pemerintah resmi.

Baca juga: 13 Pengawas Desa Kecamatan Morotai Utara Dilantik, 1 Desa Masih Menunggu Juknis dari Bawaslu

Baca juga: Pencurian Rel Kereta Api oleh Oknum Polisi-TNI: Diduga Libatkan Anak di Bawah Umur, Terancam Dipecat

Baca juga: H+3 Gempa Bumi Turki dan Suriah: Lebih dari 12.000 Korban Jiwa, Cuaca Dingin Ekstrem Terus Berlanjut

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan pemerintah berencana untuk membuka dua pintu perbatasan menuju Suriah untuk memperlancar mengirim bantuan kemanusian.

Kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 23 juta orang akan mengalami efek berlanjut dari gempa dahsyat tersebut.

Hingga saat ini, tim SAR masih bekerja untuk mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan di area paling terdampak gempa.

Namun, upaya tim SAR ini turut terhambat oleh temperatur udara yang sangat dingin. 

aleppo earthquake impact
Puing-puing bangunan di kota tua Aleppo, Suriah pada 7 Februari 2023 setelah gempa mematikan bermagnitudo 7.8 mengguncang sebagian wilayah Turki dan Suriah.

Baca juga: Duka Gempa Bumi Turki dan Suriah: Ayah Pegang Tangan Putrinya yang Meninggal Tertimpa Reruntuhan

Baca juga: Gempa Turki dan Suriah: Pesawat Israel dan Iran Parkir Berdampingan, Rusia dan Ukraina Bantu Bersama

Untuk selengkapnya, berikut kabar terbaru pasca gempa Turki-Suriah yang terjadi pada Senin lalu, dikutip dari CNN International:

- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengakui lambatnya respons pemerintah pasca-gempa terjadi.

- Perdagangan di Bursa Efek Istanbul dihentikan pada Rabu (8/2/2023) setelah indeks jatuh di angka 7 persen pada awal perdagangan dibuka.

- Akses ke media sosial Twitter yang sebelumnya dilarang di Turki akan segera dibuka.

Hal ini disampaikan oleh CEO Twitter, Elon Musk.

- Jalan yang menghubungkan antara Turki dan Suriah, Bab al-Hawa sudah dapat diakses kembali setelah sebelumnya rusak akibat gempa.

Namun, menurut juru bicara, jalan tersebut belum digunakan oleh siapa pun untuk mengirim bantuan internasional.

Kendati demikian, jalan itu sudah digunakan untuk mengantar 300 penduduk Suriah yang tewas di Turki.

Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dunia dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, Selasa (7/2/2023) - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk.
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dunia dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, Selasa (7/2/2023) - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP)

- Setidaknya ada tiga warga AS yang tewas di tenggara Turki.

- Ada beberapa penyelamatan dramatis termasuk terhadap dua kakak beradik yang tertimbun reruntuhan selama 62 jam di Gaziantep, Turki.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Turki-Suriah, Korban Tewas Tembus 15.000 Orang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved