Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi Turki Suriah

Update Gempa Bumi di Turki dan Suriah: Jumlah Korban Tewas Mendekati 20.000 Jiwa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memprediksi jumlah korban jiwa final bisa meningkat hingga 20.000.

AFP/OMAR HAJ KADOUR
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. 

TRIBUNTERNATE.COM - Empat hari pasca-gempa bumi magnitudo 7.8 yang mengguncang wilayah Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023) lalu, jumlah korban tewas masih terus bertambah.

Total, ada 19.823 orang yang meninggal dunia akibat gempa di dua negara yang saling bertetangga itu.

Bantuan internasional dari berbagai negara pun telah berdatangan di wilayah Turki dan Suriah yang terdampak gempa.

Para penyelamat juga masih terus berusaha melakukan pencarian dan evakuasi terhadap para warga yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa 16.546 orang tewas di negaranya, setelah catatan sebelumnya pada sore hari menunjukkan angka kematian mencapai 16.170.

Sementara itu media pemerintah di Suriah mengatakan jumlah korban tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah meningkat menjadi 1.347, angka ini naik dari 1.262 orang, dikutip dari laman The Guardian, Kamis (9/2/2023).

Sebelumnya, kelompok pertahanan sipil White Helmets mengatakan 1.930 orang dilaporkan tewas di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah.

Baca juga: Kisah Satu Keluarga di Suriah Dievakuasi setelah 40 Jam Tertimbun Reruntuhan, Tim SAR Menangis Haru

Baca juga: Duka Gempa Bumi Turki dan Suriah: Ayah Pegang Tangan Putrinya yang Meninggal Tertimpa Reruntuhan

Baca juga: Gempa Turki dan Suriah: Pesawat Israel dan Iran Parkir Berdampingan, Rusia dan Ukraina Bantu Bersama

Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dunia dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, Selasa (7/2/2023) - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk.
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dunia dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, Selasa (7/2/2023) - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP)

Para ahli mengatakan, jumlah korban tewas dan terluka diperkirakan akan terus meningkat tajam dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memprediksi jumlah korban jiwa final bisa meningkat hingga 20.000.

Gempa bumi ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Sumber klik di sini
 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendekati Prediksi WHO, Total Korban Tewas Gempa di Turki dan Suriah Nyaris Tembus 20.000 Jiwa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved