Santriwati Dilecehkan Pengasuh Ponpes di Ungaran, Korban Diberi Uang Tutup Mulut Rp 250 Ribu

TRIBUNTERNATE.COM - Aksi pelecehan seksual terjadi di sebuah pondok pesantren (ponpes) di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Hal ini dikonfirmasi oleh Polres Semarang yang menerima laporan tersebut,

Menurut Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, laporan tersebut berperihal tindak asusila yang dialami seorang wanita di bawah umur.

Baca juga: Pimpinan Ponpes Cabuli 5 Santriwati di Banten Dikeluarkan dari Yayasan: Lembaganya Tidak Salah

"Saat ini rekan-rekan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Semarang sedang melakukan penyidikan guna mendalami kejadian tersebut,” ungkap dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/2/2023).

AKBP Oka menambahkan, pihaknya sudah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

Selain itu, polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti dan hasil visum korban dari pihak rumah sakit.

Laporan tersebut disebut telah dilayangkan oleh pengacara korban, Surya Kusuma Wardana.

Surya mengatakan, korban merupakan santriwati berusia 16 tahun.

Dia dilecehkan oleh seorang pengasuh di pondok pesantrennya.

Bahkan, menurut dia, setelah kejadian pelecehan itu, korban diminta untuk tidak menceritakan ke siapapun dan diberi uang tutup mulut oleh terduga pelaku.

“Jadi korban yang sebelumnya tinggal di pondok akhirnya lari dan pulang."

"Korban sempat menangis dan sekarang mengalami trauma mendalam."

"Korban juga sempat dikasih uang sekira Rp 250 ribu."

"Dugaan kami, ada korban lain, karena banyak pelajar yang lari dari ponpes tersebut,” ujar dia. (TribunJateng.com/Reza)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Korban Sempat Diberi Uang Tutup Mulut, Santriwati Dilecehkan Pengasuh Ponpes di Ungaran Semarang