Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Berusaha Selamatkan Adiknya dari Senjata Tajam, Pemuda Ini Malah Tewas: Sosok Baik dan Pekerja Keras

Penganiayaan itu terjadi di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Editor: Ifa Nabila
BBC
ILUSTRASI jenazah. Penganiayaan itu terjadi di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. 

TRIBUNTERNATE.COM - Nasib nahas menimpa seorang pemuda bernama Francis Hutasoit (28).

Ia tewas saat diserang orang tak dikenal (OTK) saat bersama adiknya, Minggu (5/3/2021).

Penganiayaan itu terjadi di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Baca juga: Cewek Ngaku Dianiaya Mantan Pacar yang Polisi, Polda Jabar: Tidak Ada Bukti Anggota Kami Menganiaya

Ia dikenal sebagai sosok lajang yang baik dan pekerja keras.

Sebagai kakak, ia perlihatkan sikapnya pengayom bagi adiknya Cepy Hutasoit (24). Tepat pada saat penyerangan OTK, ia berupaya menyelamatkan adiknya dari serangan OTK hingga ia harus meninggal dunia setelah ditikam dengan pisau pada bagian perut sebelah kanan.

“Kalau Francis ini adalah orang yang baik ini. Dia itu hanya kerja, kerja, dan kerja. Enggak pernah bikin keresahan di kampung ini,” ujar Kepala Desa Siborongborong 1, Abidin Hutasoit.

Sebagai keluarga sekaligus kepala desa, ia menjadi saksi sikap baik korban tersebut. Sebagai lajang, ia juga dikenal sebagai orang yang rajin bertani dan berjualan. Sikap ramah yang ia miliki membuat banyak temannya di kampung tersebut.

“Ini termasuk orang baik,” sambungnya.

“Sehari-harinya, dia seorang lajang yang bertani dan berjualan. Enggak pernah gabung-gabung dengan orang-orang yang kurang baik ini,” lanjutnya.

Bahkan, ia tak menyangka kejadian tersebut. Francis meninggal mengenaskan setelah ditikam orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (5/3/2023). Secara khusus pemilik warung, tempat pembunuhan tersebut pun merasakan ketakutan dan traumatis mendalam. Sehingga, ia berharap agar para pelaku yang diperkirakan lebih dari 3 orang ditangkap segera dan dihukum seberat-beratnya.

“Masyarakat alami trauma dengan adanya peristiwa ini. Impian masyarakat agar pelakunya secepatnya ditangkap,” sambungnya.

Bukan hanya kepala desa, Goklas Hutasoit (28) sebagai sahabat korban juga menyampaikan Francis Hutasoit dikenal sebagai orang yang ramah.

“Iya, dia itu baik kok. Enggak tahu itu yang aneh-aneh. Dia sering ke warung kita ini, nongkrong sama kita,” ujar Goklas Hutasoit.

Duka mendalam pun dirasakan keluarga atas kepergian Francis Hutasoit. Kemarin, Selasa (7/3/2023), Francis Hutasoit dikebumikan setelah didoakan dalam ibadat.

(cr3/tribun-medan.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sosok Francis Hutasoit yang Tewas Ditikam setelah Lindungi Adiknya, Lajang Baik dan Pekerja Keras

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved