Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Wilayah Peru Utara dan Ekuador Selatan Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 6.8, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Gempa bumi dengan magnitudo 6.8 mengguncang wilayah Ekuador selatan dan Peru utara pada Sabtu (18/3/2023).

Pixabay.com
Ilustrasi gempa bumi 

TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 6.8 mengguncang wilayah Ekuador selatan dan Peru utara pada Sabtu (18/3/2023).

Menurut laporan The Guardian, sedikitnya 15 orang dilaporkan tewas akibat gempa tersebut.

Gempa bumi dengan kekuatan menengah ini membuat sejumlah bangunan runtuh.

Banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Tim penyelamat bergerak mengevakuasi korban.

Kabel listrik juga dilaporkan tumbang karena guncangan gempa.

Survei Geologi AS melaporkan pusat gempa berada sekitar 50 mil (80 km) selatan Guayaquil.

Wilayah ini merupakan daerah metropolitan dengan jumlah populasi penduduk lebih dari 3 juta orang.

"Gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami," kata pihak berwenang, dikutip Reuters.

Reaksi Presiden Ekuador

Presiden Ekuador, Guillermo Lasso mengatakan, gempa bumi itu menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Melalui sebuah cuitan, ia meminta warga tetap tenang.

"Sedikitnya 12 tewas di negara bagian pesisir El Oro dan dua di negara bagian dataran tinggi Azuay," kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang melaporkan bahwa sedikitnya 126 orang terluka.

Baca juga: Ibu dan 2 Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Lampung, Tertidur sehingga Tak Sempat Selamatkan Diri

Baca juga: Motif hingga Identitas, Ini 5 Fakta Kasus Temuan Mayat Diduga Korban Mutilasi dalam Koper di Bogor

Seorang korban gempa di komunitas Andes, Cuenca adalah seorang penumpang di dalam kendaraan yang tertimpa puing-puing dari sebuah rumah, kata badan tanggap darurat Ekuador.

Di provinsi Pesisir El Oro, orang-orang terjebak di bawah reruntuhan, lapor badan tersebut.

Di komunitas Machala, sebuah rumah berlantai dua runtuh sebelum orang-orang dapat dievakuasi, sebuah dermaga ambruk dan dinding bangunan retak, menjebak sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya.

Warga Machala, Fabricio Cruz mengaku berada di apartemen lantai tiga ketika merasakan getaran yang kuat dan melihat televisinya jatuh.

Ia pun segera keluar.

“Saya mendengar bagaimana tetangga saya berteriak dan ada banyak kebisingan,” kata Cruz, seorang fotografer berusia 34 tahun.

Ketika melihat sekeliling, ia melihat atap rumah yang runtuh di dekatnya.

Baca juga: Hampir Tiga Pekan Pasca-Gempa Bumi Turki Suriah: Jumlah Korban Tewas Tercatat 50.132 Jiwa

Baca juga: Puluhan Ribu Bangunan Hancur Saat Gempa Bumi Turki, 200 Orang Ditangkap karena Konstruksi Buruk

Baca juga: Warga Trauma Saat Gempa Susulan Magnitudo 6.4 Guncang Turki: Kami Terlalu Takut untuk Pulang

Reaksi Perdana Menteri Peru

Perdana Menteri Peru, Alberto Otárola mengatakan seorang gadis berusia empat tahun meninggal karena trauma kepala yang dideritanya saat rumahnya roboh di wilayah Tumbes, di perbatasan dengan Ekuador.

Kabel putus ganggu layanan listrik 

Badan tanggap darurat mengatakan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk menyelamatkan orang-orang.

Sementara kepolisian menilai, pekerjaan mereka menjadi lebih sulit karena kabel terputus yang mengganggu layanan telepon dan listrik.

Pemerintah Ekuador juga melaporkan kerusakan pada pusat kesehatan dan sekolah.

Di Guayaquil, sekitar 170 mil barat daya ibu kota, Quito, pihak berwenang melaporkan retakan pada bangunan dan rumah, serta beberapa dinding yang runtuh.

Pihak berwenang memerintahkan penutupan tiga terowongan kendaraan.

Gempa susulan

Gempa awal diikuti oleh dua gempa susulan yang lebih lemah pada jam berikutnya, menurut Institut Geofisika Ekuador.

Dikutip Wric, video yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang berkumpul di jalan-jalan Guayaquil dan komunitas terdekat.

Orang-orang melaporkan benda-benda jatuh di dalam rumah mereka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Ekuador dan Peru Utara, 15 Orang Tewas

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved