Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

4 Fakta Anak Meninggal Dunia setelah 3 Kali Gagal Operasi Usus Buntu, Infeksi Menjalar ke Hati

Herman mengatakan, penyebab meninggalnya sang putri bungsu yaitu infeksi yang berlebih di usus menjalar ke organ hati sehingga pembuluh darahnya pecah

TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan
Suasana rumah duka DA, anak perempuan berusia tujuh tahun yang meninggal dunia setelah gagal menjalani operasi usus buntu di Palembang, Senin (20/3/2023). 

Lebih lanjut dikatakan, oknum dokter berinisial B tersebut dilaporkan terkait Pasal 4 Undang-undang no 36 tahun 2014 tentang tenaga kerja.

"Dalam isi pasal tersebut adalah bahwa setiap tenaga kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan korban luka berat maka terancam 3 tahun penjara," tutur Edison.

Baca juga: Wanita Muda Tewas Dimutilasi di Penginapan di Sleman, Sang Ayah Sempat Punya Perasaan Tak Enak

Baca juga: Syabda Perkasa Belawa Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat Bersama Ibunda dan Neneknya

Baca juga: Syabda Perkasa Belawa dan Ibundanya Meninggal Dunia, Polisi Sebut Sang Ayah Masih Syok

Kondisi DA setelah dirujuk: alami gizi buruk

Meski telah dirujuk, Herman mengungkapkan kondisi anaknya saat itu belum juga pulih.

Bahkan, DA sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

Herman menambahkan, luka dari bekas operasi yang dijalani anaknya berubah menjadi berwarna merah.

Selain itu, DA disebut mengalami gizi buruk karena hanya mendapatkan suplai cairan dari infus.

"Anak saya juga dikatakan terkena gizi buruk karena dia ngga mau makan dan saya juga udah ngga bisa lihat dan untuk kondisi anak saya ini masih keluar cairan dan warnanya bukan lagi kuning tapi udah berwarna hijau," ujarnya, dikutip Tribunnews.com dari TribunSumsel.com.

Lebih lanjut, dikatakan Herman bahwa B selaku dokter juga belum ada itikad baik kepada pihaknya dan hanya terlihat membesuk anaknya pada saat DA dibawa ke rumah sakit Umum Muhammad Hoesin.

"Dia hanya besuk sekali saat anak saya sudah dirawat di RSMH Palembang. Oknum tersebut beralasan bahwa ini hanya kesalahan medis," tambahnya.

Herman berharap agar laporan polisi yang sudah dibuatnya ini segera di proses.

"Kami berharap agar polisi dengan cepat memproses laporan terkait dugaan malapraktik ini, apalagi hingga kini kondisi anak saya semakin parah," tegasnya.

DA tak sadarkan diri selama lima hari

Masih dari sumber yang sama, DA kemudian mendapatkan tindakan operasi pemotongan usus di RSMH.

Hal tersebut dilakukan untuk mengeluarkan cairan luka dari bekas operasi DA yang sebelumnya di RSUD Bari Palembang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved