Adu Jotos Sopir Taksi Konvensional Vs Taksi Online, Taksol: Kami Jemputnya Sudah Jauh
Terjadi kericuhan antara sopir taksi konvensional dan sopir taksi online di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
TRIBUNTERNATE.COM - Terjadi kericuhan antara sopir taksi konvensional dan sopir taksi online di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Tepatnya di wilayah Pelabuhan Telaga Punggur hingga diwarnai adu jotos.
Insiden itu berawal saat sopir taksi yang ada di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur merasa risih dengan keberadaan sopir taksi online.
Baca juga: Video Viral Emak-emak Marahi Polisi yang Setop Anaknya tanpa Surat Tilang: Bukan Cari Kesalahan
Pasalnya, taksi itu merasa penumpang mereka selalu diambil oleh taksi online sehingga terjadilah kesalahpahaman antara mereka.
Ironisnya kericuhan ini, tidak sekali, akan tetapi sudah terjadi beberapa kali dan akhirnya memuncak pada, Rabu (22/3/2023).
“Sebelum-sebelumnya memang sudah sempat ricuh, namun pecahnya kemarin itulah, Rabu (22/3/2023), kalau tidak sempat ditengahi Polsek Nongsa, mungkin sudah adu jotos antara driver pangkalan dengan driver taksi online,” kata Yoyok, salah seorang sopir taksi online, saat ditemui di Nagoya, Rabu (29/3/2023).
Yoyok mengaku, mereka para sopir taksi online selalu disalahkan, padahal mereka sudah mengikuti aturan menjemput penumpang di titik tidak jauh dari kampung tua.
“Kalau kami menjemputnya di pelabuhan, pasti kami yang salah dong, ini kami menjemputnya sudah jauh, namun taksi pangkalan tetap saja usil dan selalu mencari gara-gara,” papar Yoyok.
Sementara itu, perwakilan taksi Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Mamang mengatakan, saat ini taksi yang mengambil penumpang di wilayah Pelabuhan Punggur terdiri dari 3 yaitu taksi online, taksi pelat hitam dan taksi konvensional atau pangkalan.
“Sebelumnya sudah ada kesepakatan terkait titik jemput untuk taksi online di pelabuhan telaga Punggur yaitu di Kampung Tua Telaga Punggur lewat Pos AL Punggur.
Namun, masih saja tetap terjadi gesekan antara kedua belah pihak,” jelas Mamang.
Mamang mengaku, permasalahan ini sudah sering terjadi sehingga semua pihak diharapkan bisa menahan diri agar tidak terjadi tindakan fisik ataupun lainnya di lapangan.
“Dalam hal perubahan titik, saya perwakilan dari taksi pangkalan di Pelabuhan Punggur tidak bisa mengambil keputusan atau kebijakan karena ini menyangkut forum se-kota Batam,” aku Mamang.
Senada juga ditambahkan Wijaya, perwakilan sopir taksi online mengharapkan adanya titik terang penjemputan penumpang di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur.
“Sangat disesalkan bahwa sering terjadi gesekan antara pihak taksi online dan taksi konvensional hingga dapat berakibat tindakan fisik. Kami harapkan, ada titik jelas bagi kami untuk mengambil penumpang agar tidak lagi ada pemaksaan ataupun gesekan yang berakibat ketidak nyamanan bagi penumpang,” harap Wijaya.
Sopir Taksi Online di Ternate Diduga Dipukul Saat Hendak Jemput Penumpang |
![]() |
---|
Sherly Laos Ingin Maluku Utara Tiru Kepri, Bantu Ibu-ibu Lestarikan Budaya dan Bangkitkan Ekonomi |
![]() |
---|
Diultimatum Kosongkan Pulau pada 28 September, Warga Rempang Bertekad Pertahankan Marwah Kampung |
![]() |
---|
Sarkasme Ustaz Abdul Somad Soal Ucapan Panglima TNI 'Piting' Warga Rempang: Mohon KBBI Direvisi |
![]() |
---|
Bapak di Batam Tega Berbuat Cabul pada Anak Kandung selama 10 Tahun, Korban Selalu Diancam Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.