Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kisah Pilu Rani: Setahun Lebih Putus Kontak, Orangtuanya ternyata Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet

Wanita asal Pesawaran, Lampung yang bernama Rani kehilangan ayah dan ibunya yang dibunuh oleh dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu.

KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. 

Tak kehabisan cara, ia sempat meminta tolong teman serta saudaranya untuk mencari kabar Suheri dan Riani.

Sayangnya hasilnya nihil, Rani tidak mengetahui keadaan orangtuanya.

Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. (KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Tahu kabar dari TikTok

Penantian selama kurang lebih 2 tahun yang dialami Rani akhirnya menemukan titik terang.

Beberapa hari lalu, Rani mendapatkan kiriman video TikTok dari saudaranya.

Konten tersebut berisi informasi soal kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet.

Video juga menampilkan rumah Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Rani mengaku merasa tak asing dengan rumah Mbah Slamet.

Ternyata Rani pernah melihat lokasi tersebut saat video call dengan orang tuanya.

“Dan rumahnya sama dengan viralnya video TikTok dengan video call,” imbuh Rani.

Rani kemudian melakukan penelusuran hingga menemukan fakta ayah ibunya menjadi korban kesadisan Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara.

Baca juga: Viral Anggota DPR Sambat Susah Minta Sarung, Sebut Pertamina Kebakaran karena Kurang Sedekah

Baca juga: Ayah David Ozora Ungkap Kondisi Tersangka Penganiayaan terhadap Anaknya: Ada yang Mulai Stres

Baca juga: Nasib Adi Putra Ndruru: Gagal Tes Sekolah Pendeta, Tewas Saat Kabur dari Polisi di Hari Ulang Tahun

Penjelasan polisi

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan orangtua Rani masuk daftar korban Mbah Slamet.

Bahkan, ada satu pasang lagi suami istri asal Pesawaran yang dibunuh oleh dukun pengganda uang itu.

Identitas mereka masing-masing bernama Suheri-Riani dan Irsad-Wahyu Tri Ningsih.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved