Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pengasuh Ponpes Cabuli 8 Santriwati, Incar yang Baginya Cantik untuk Dijadikan Istri Siri

Pengasuh pondok pesantren di Wonosegoro, Bandar, mencabuli setidaknya delapan santriwati.

Editor: Ifa Nabila
freepik.com/bedneyimages
Ilustrasi pencabulan. Tindak pencabulan terjadi di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 

Pernikahan siri tersebut tidak didampingi saksi sehingga hanya ada pelaku dan korban di dalam ruangan.

"Hanya bersalaman, lalu mengucap ijab kabul," jelasnya.

Ia mengaku telah tiga kali dicabuli oleh pelaku yang dilakukan di dalam lingkungan pondok pesantren.

Sementara itu, Kades setempat, Solichin membenarkan ada pengasuh pondok pesantren di lingkungannya yang ditangkap polisi.

Solichin tidak begitu mengenal pelaku dan hanya bertemu ketika salat Jumat.

Warga setempat tidak ada yang memondokkan anaknya ke pesantren tersebut karena tidak cocok dengan peraturan yang diberlakukan.

"Santrinya dari luar (dari luar Wonosegoro) semua, warga sini gak ada yang mondok di sini."

"Rata-rata, dari luar dari daerah Batang, Pekalongan, kebanyakan dari Pekalongan, Kajen," terangnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanyumas.com/Dina Indriani)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli 8 Santriwati, Modus Nikahi Siri Para Korban

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved