Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Update Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Ibu dan Anak Diduga Jadi Korban

Sementara itu dari 8 korban yang belum teridentifikasi, polisi telah mengantongi 4 nama yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga korban.

KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet di lokasi penemuan mayat di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. 

1. Suheri warga Lampung

2. Riani warga Lampung (istri Suheri)

3. Theresia Dewi (47) warga Magelang

4. Okta Ali Abrianto (31) warga Magelang, anak Theresia

Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Dok Polda Jawa Tengah)

Anak dari pasangan Suheri-Riani telah menjalani tes antemortem di Polres Banjarnegara.

Pihak keluarga dari Theresia dan Okta juga telah diambil sampel DNA-nya untuk dicocokkan dengan jasad korban.

Dilansir TribunJateng.com, Polres Banjarnegara telah menerima 18 aduan orang hilang sejak posko pengaduan dibuka.

Orang yang dilaporkan hilang berasal dari Palembang, Lampung, Magelang, hingga Wonosobo.

Posko tersebut dibuat setelah kasus pembunuhan Mbah Slamet terbongkar.

Polisi akan memproses laporan orang hilang tersebut dan mencocokkan dengan jasad korban pembunuhan yang telah ditemukan.

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Ciri-ciri 8 Jenazah Korban Pembunuhan Mbah Slamet yang Belum Diidentifikasi

Baca juga: Mulyadi, Korban Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Sudah Hilang Sejak 2021

Baca juga: Terungkap Jejak Digital Diduga Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Ayo Digeruduk Bareng-bareng

Dua Korban Asal Magelang

Dua korban pembunuhan berantai Mbah Slamet diduga merupakan ibu dan anak yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.

Sejumlah barang yang terkubur di dalam liang lahat diyakini milik warga Mertoyudan, Magelang bernama Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31).

Kakak Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64), mengungkapkan ibu dan anak tersebut menghilang setelah pergi dari Salatiga pada November 2021 lalu.

Saat di Salatiga, Theresia Dewi ditemani dua anaknya, Okta Ali Abrianto dan Claudy.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved