Penjelasan Anjas Taher Soal Halmahera Timur Masuk Kategori Daerah Miskin di Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Terkait adanya pemaparan Plt Kepala Bappeda Maluku Utara, Sarmin Adam.

Soal dua Kabupaten di Maluku Utara yakni Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, yang dipredikat daerah miskinan.

Bahkan hal ini diutarakan Sarmin Adam, saat pembukaan rapat forum lintas prangkat daerah, Rabu (26/4/2023) kemarin.

Pemaparan tersebut langsung mendapat tanggapan, dari Wakil Bupati Halmahera Timur, Anjas Taher.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jasri Usman Tak Lagi Jadi Wakil Wali Kota Ternate, Ini Isi Surat Pengunduran Dirinya

Menurutnya, memang benar Halmahera Timur sesuai data BPS tahun 2022.

Masuk kabupaten dengan angka kemiskinan, meski di apit perusahaan tambangan.

"Jadi ada dua faktor yang memicu kemiskinan, yakni disparitas harga dan infrastruktur, "ungkapnya, Sabtu (29/4).

Sehingga, Pemkab saat ini sedang menciptakan interkonesitas, dalam rangka membangun aksesibilitas.

"Bahkan kami juga sementara sedang berupaya, untuk bagiman mengimbangi disparitas harga itu, "katanya.

Ditanya Halmahera Timur daerah pertambangan, namun kenapa miskin?

Dia menjawab, harus dipahami secara logika, bahwa tak semua orang.

Yang tinggal di dekat area pertambangan, bekerja di sektor tersebut.

"Karena terjadi disparitas harga, di mana antara orang yang bekerja di tambang, dan tidak bekerja di tambang."

"Akhirnya yang terjadi, daya beli orang yang bekerja di tambang, lebih baik.

"Dari pada yang tidak bekerja disana, sehingga mengakibatkan orang itu miskin, "jelasnya.