Penjelasan Anjas Taher Soal Halmahera Timur Masuk Kategori Daerah Miskin di Maluku Utara
Berikut ini penjelasan Anjas Taher soal Halmahera Timur masuk kategori satu dari beberapa daerah miskin di Maluku Utara
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Selain itu, secara BPS melakukan rilis orang miskin, dengan memakai sampel 2001 kalori setara dengan 624000.
Jika satu bulan orang tak mampu konsumsi, maka orang itu dikatakan miskin.
Soal terbaru ini, adanya kemiskinan ekstrem dan bahkan, sampai terjadi di warga lingkar tambang.
"Jadi kemiskinan ekstrem setara dengan 350.000 orang, yang tak mampu lakukan konsumsi dalam sebulan, "paparnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan hak intervensi, kepada pertambangan.
Untuk sama-sama berbicara soal kemiskinan, dengan konsep menyamakan program perusahaan dengan pemerintah.
"Kemarin kami sudah panggil sejumlah pemilik tambang, agar bagimana dana CSR."
"Bisa dialokasikan untuk, penanganan kemiskinan dan Stunting, "ungkapnya.
Baca juga: Perdana Dikbud Maluku Utara Gelar Rapat Koordinasi Teknis
Perlu dicatat, apa yang pernah ia minta tanggapan publik, soal kemiskinan Halmahera Timur yang mana persis dengan Kota Ternate.
"Jadi angka kemiskinan Kota Ternate itu 650.000, dan kami itu diangka 624.000."
"Sehingga jika dibilang kami miskin, saya sangat banga, karena garis kemiskinan kita sama dengan disini (Ternate,red), "tandasnya. (*)
Gedung Radiologi RSUD Labuha Halmahera Selatan Difungsikan Oktober 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Halmahera Selatan Antisipasi Lonjakan Harga Pangan |
![]() |
---|
Polres Halmahera Selatan Terjunkan 250 Personel untuk Amankan Unjuk Rasa Senin Besok |
![]() |
---|
Ketua DPRD Ternate Pakai Mobil Dinas Seharga Rp 700 Juta |
![]() |
---|
DLH Ternate Diminta Tuntaskan Masalah Penutupan Insinerator Limbah Medis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.