Halmahera Selatan
Profil Iksan Subur, ASN di Halmahera Selatan yang Undur Diri karena Nyaleg
Kadis Perhubungan Halmahera Selatan Iksan Subur resmi ajukan surat permohonan undur diri dari ASN untuk mencalonkan diri
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kepala Dinas Perhubungan Halmahera Selatan Iksan Subur resmi ajukan surat permohonan undur diri dari ASN untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Maluku Utara dari Partai Hanura.
Berikut profil singkat Iksan Subur. Iksan Subur lahir di Desa Anggai, Kecamatan Obi pada 8 Juni 1973. Iksan menamatkan Sekolah Dasar (SD) di kampung halamannya tahun 1986.
Ia kemudian menamatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Laiwui, Kecamatan Obi tahun 1989 dan tamat SMA di Bacan tahun 1992.
Iksan lalu melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Pattimura Ambon dan meraih gelar strata satu tahun 1997.
Tak puas mengenyam ilmu pengetahuan di perguruan tinggi, tahun 2005 Iksan melanjutkan studi di Universitas Gaja Madah (UGM) dan mendapat gelar magister tahun 2007.
Tak sampai disitu, pria kelahiran Desa Anggai itu berhasil mendapat gelar doktor du Universitas Negeri Manado (Unima) Sulawesi Utara tahun 2013.
“Semasa bermahasiswa, saya aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),” katanya kepada TribunTernate.com, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: DLH Halmahera Selatan Bakal Turun Investigasi Lingkungan di Area Tambang Rakyat Kusubibi
Lebih lanjut Iksan resmi jadi ASN pada tahun 2000. Selama di ASN, pria 50 tahun ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkup Pemkab Halmahera Selatan sejak masuk di birokrasi sturuktural tahun 2005.
Dia pertama kali ditunjuk jadi Kepala Dinas Pertambangan Halmahera Selatan tahun 2009, setahun kemudian iIksan dilantik sebagai Kepala DPMPTSP, kemudian diangkat jadi Kepala DPMD, lalu Camat Obi hingga tahun 2015.
Tahun 2018, Iksan dipercayakan sebagai Kepala BPBD Halmahera Selatan. Setelah itu, ia diamanahkan jadi staf ahli Sekretariat Daerah, lalu diangkat lagi jadi Kepala Dinas Perikanan tahun 2019 dan terakhir ditunjuk sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
“Jadi saya ini termasuk salah satu pejabat yang tidak pernah hilang dari rezim. Itu mulai dari masa Muhammad Kasuba, Bahrain Kasuba hingga Usman Sidik,” ujar Iksan.
Sebelum di jabatan struktural, Iskan mengatakan pernah mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar atau guru selama 5 tahun.
“Kalau guru saya pernah Kepala SMP dan SM. Tapi kalau di struktural itu saya pernah berada di 18 OPD Pemkab Halmahera Selatan, itu berbagai jabatan saya duduki,” pungkasnya. (*)
Pandangan Tabrani Mutalib Soal 14 Pimpinan OPD di Halmahera Selatan Berstatus Plt |
![]() |
---|
DBH Rp109 Miliar Dipangkas, Akademisi Saran Bupati Halmahera Selatan Efisiensi Kegiatan OPD |
![]() |
---|
Operasi Gabungan, Samsat Halmahera Selatan Dapat Rp 84 Juta Lebih |
![]() |
---|
3 Mantan Karyawan PT WP di Halmahera Selatan Menang PHI: Perusahaan Wajib Bayar Pesangon |
![]() |
---|
Alqassam Kasuba Dorong Pengembangan UMKM dan Pariwisata Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.