Mengenal Sosok Darminto Kurung, Kades Momojiu Morotai yang Pekerja Keras dan Loyal Terhadap Warga

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab, sebagai pimpinan di Desa.

Itu nyata dilakukan Kepala Desa Momojiu, Kecamatan Morotai Selatan, Darminto Kurung.

Bagaimana tidak, pria kelahiran Pulau Morotai 1990 ini, mampu bekerja tak mengenal lelah.

Itu dibuktikan selain disibukkan dengan pekerjaan di kantor, Ia juga menyisipkanmenyisihkian waktu untuk memantau.

Baca juga: Genap Setahun Pimpin Desa Wewemo di Morotai, Usman Madjo Gelar Syukuran dan Doa

Progres pekerjaan dan memonitor, penyaluran BBM subsidi jenis Minyak Tanah.

Itu semua ia lakukan tak lain tak bukan, agar warganya dapat diperhatikan dengan baik.

"Tak terlepas dari tanggung jawab saya selaku Kepala Desa, terkait dengan realisasi anggaran dana Desa,"

"Saya selaku kepala desa juga melakukan monitoring langsung di lapangan terhadap pekerjaan pembangunan,"

"RTLH, dapur sehat, perehapan rumah warga, pembangunan pagar kantor Desa,"

"Pemasangan pipanisasi air bersih dan melakukan monitoring penyaluran BBM Subsidi di Desa,"katanya Sabtu (27/5/2023).

Ia menjelaskan, hal itu ia lakukan, guna memastikan progres pekerjaan berdasarkan RAB.

Serta melakukan pengawasan langsung dan memastikan pekerjaan hingga Selesai.

Bahkan kata dia ada beberapa pekerjaan, sudah 100 persen dan ada yang masih dalam tahap Pekerjaan

"Untuk pipa pekerjaan 100 persen, warga sudah menikmati air bersih sementara pagar kantor,

"RTLH 50 persen, dan dapur sehat 80 persen karena sisa pengecatan,"

"Monitoring BBM subsidi jenis minyak tanah juga tidak ada masalah, semua warga dapat,"jelasnya.

Ia juga menyampaikan, pada saat Musrenbang Pemdes Momojiu juga mengusulkan.

Pembangunan jalan alternatif Desa dan tambatan perahu untuk nelayan Tuna.

Hal itu diusulkan lantaran, Ia mengaku pada saat hajatan di Desanya itu warga kesulitan.

Bahkan Tambatan perahu juga sama, dalam usulannya itu, lantaran banyak mendapatkan keluhan dari nelayan

"Untuk jalan warga dan pengguna jalan lainya sangat kesulitan pada saat hajat meninggal,"

"Nikah dan acara jamaah haji yg buat doa syukuran karena tidak ada jalan alternatif,"

"Dan Tambatan perahu juga masyarakat momojiu sangat membutuhkan,"ujarnya.

"Karena banyak armada tangkap nelayan tuna harus berlabuh dan berhimpitan dengan armada lain,"

"Sehingga banyak tangkapan tuna dari warga terpaksa dipikul dari laut hingga ke pasar ikan,"sambung Darminto.

Sehingga, adanya kendala itu, sebagai pimpinan Di Desa ia berharap agar Pemda mengakomodir demi kebutuhan warganya.

"Belum tahu, apakah usulan di Musrenbang itu diakomodir atau tidak, jelas kami sangat berharap agar diakomodir,"pungkasnya.

Baca juga: Profil Johan Mardiono, Kepala Desa Morodadi Morotai II Periode

Diketahui, Kepala Desa muda ini, lahir di Pulau Morotai 9 Juni 1990.

Bersekolah SD Inpres Momojiu, SMP Negeri 2 Pulau Morotai dan SMA Negeri 1 Morotai.

Dengan jenjang pendidikan sarjana S1 di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, dengan jurusan Teknologi Hasil Perikanan. (*)