Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Haji 2023

Cuaca di Arab Saudi Saat Ini Lebih Panas Dibanding Zaman Nabi, Jemaah Haji: Itu Bukan Halangan

Bahkan dengan suhu yang mencapai 46 derajat Celcius, seorang jemaah haji Inggris mengatakan bahwa kesulitan itu menambah pengalamannnya.

|
freepik via Tribunnews
Ilustrasi wukuf di Arafah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Salah satu tantangan terbesar dalam pelaksanaan Ibadah Haji di Tanah Suci Mekkah adalah kondisi cuaca panas khas iklim gurun.

Dalam beberapa tahun terakhir, iklim gurun Arab Saudi semakin panas karena adanya pemanasan global dan krisis iklim.

Iklim gurun Arab Saudi saat ini bahkan jauh lebih panas dibandingkan ketika zaman Nabi Muhammad SAW, 1.400 tahun lalu.

Kisah semangat melaksanakan ibadah haji di tengah teriknya matahari Tanah Suci pun diceritakan oleh sejumlah haji 2023, 

Misalnya, Abdul al-Assad.

Menurut Abdul al-Assad, panas gurun yang sangat terik di tanah suci adalah bagian dari ibadah Haji di Arab Saudi pada musim panas ini.

Bahkan meski ponsel yang ia pegang terlalu panas dan trotoar terasa seperti penggorengan/

Bahkan dengan suhu yang mencapai 46 derajat Celcius, Agen real estate Inggris berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa kesulitan itu menambah pengalamannya.

"Jika mudah, itu akan terlalu mudah. Tujuannya adalah agar anda melakukannya seperti yang dilakukan Nabi (Muhammad SAW), jadi pelajaran dengan cara menghargai apa yang anda miliki," kata Assad di Makkah.

ILUSTRASI TAWAF - Jemaah haji dari berbagai negara memadati Masjidil Haram, Makkah, untuk melaksanakan Tawaf pada musim haji 2019.
ILUSTRASI TAWAF - Jemaah haji dari berbagai negara memadati Masjidil Haram, Makkah, untuk melaksanakan Tawaf pada musim haji 2019. (Tribunnews.com/ Husein Sanusi)

Baca juga: Kisah Sania, Jemaah Haji Termuda Indonesia: Usia 18 Tahun, Sudah Didaftarkan Haji Sejak TK

Baca juga: Kisah Dua Lansia di Tanah Suci: Haji Bareng, Engkong Amad Bantu Dorong Kursi Roda Sahabatnya

Baca juga: Viral Calon Haji Majalengka Minta Turun dari Pesawat karena Ingin Beri Makan Ayam: Alami Gelisah

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (27/6/2023), wajahnya pun tampak memerah karena sengatan terik matahari.

Peningkatan suhu udara ekstrem di Arab Saudi pun telah disampaikan oleh sarjana non-residen di Middle East Institute di Washington, Amerika Serilat (AS), Karim Elgendy.

"Suhu musim panas rata-rata di kerajaan kaya minyak itu telah meningkat 2,5 derajat Celcius dalam empat dekade terakhir karena perubahan iklim," kata Karim.

Menurutnya, suhu musim panas maksimum 50 derajat bisa menjadi kejadian tahunan pada akhir abad ini.

"Kelembaban juga diperkirakan akan meningkat, membuat kondisi luar ruangan di masa depan sangat sulit untuk dikurangi," jelas Elgendy. 

Di luar Masjidil Haram di Makkah, air disemprotkan dari tiang-tiang panjang agar jamaah tetap merasa sejuk.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved