Pemilu 2024
Gibran Rakabuming Disebut Anak Ingusan oleh Politisi Senior PDIP, PSI hingga Pengamat Beri Komentar
Politisi senior PDIP Panda Nababan menilai bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu belum layak untuk maju di Pilpres 2024.
TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah pihak, mulai dari tokoh partai politik hingga pengamat menyoroti komentar politisi senior PDIP, Panda Nababan, terhadap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, beberapa waktu lalu Panda Nababan menyebut Gibran sebagai anak ingusan.
Menurutnya, Gibran Rakabuming Raka masih harus banyak belajar di dunia politik.
Selain itu, Panda Nababan menilai bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu belum layak untuk maju di Pilpres 2024.
Panda Nababan juga tak setuju apabila Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres, seperti yang diisukan dalam beberapa waktu terakhir.
Pernyataan politisi senior PDIP itu lalu mendapat tanggapan dari sejumlah pihak.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga Partai NasDem turut menanggapi pernyataan Panda Nababan.
1. PSI Nilai Tidak Etis
Ketua DPP PSI, Ariyo Bimmo, angkat bicara terkait Panda Nababan yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai anak ingusan.
Ariyo menilai pernyataan Panda Nababan tersebut sangat tidak etis.
Apabila PDIP tidak menghargai anak muda, Ariyo mengaku PSI siap menerima Gibran.
"Mas Gibran sudah membuktikan dirinya mampu menjadi wali kota. Di tangannya Solo berkembang menjadi kota kreatif dan ekonominya tumbuh," ungkapnya, Rabu (28/6/2023).
Ia mengatakan, apa yang dilakukan Gibran di Solo seperti elevated rel, revitalisasi Solo Technopark Park, Taman Balekambang, dan IKM Mebel Gilingan, adalah hal yang luar biasa.
"Mungkin jauh melebihi prestasi politisi-politisi senior lainnya," lanjut Ariyo.
Baca juga: Kapan Jokowi Umumkan Rencana Kenaikan Gaji PNS? Simak Besaran Tunjangan dan Gaji PNS Saat Ini
Baca juga: Kaesang Terjun ke Politik, Gibran Rakabuming Malah Tak Mau Suruh Adiknya Masuk PDIP
Baca juga: Buntut Hinaan pada Istri Gibran Rakabuming Raka, Polisi Selidiki Akun yang Lecehkan Selvi Ananda
2. MPN Samawi Sebut Panda Nababan Gagal Paham
Majelis Pimpinan Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (MPN Samawi) menilai Panda Nababan gagal paham terhadap tren perkembangan pemimpin masa kini.
“Beliau (Panda Nababan) gagal paham fakta global trend. Perdana Menteri Finlandia anak muda, Presiden Kosovo, dan Perdana Menteri Selandia Baru juga sama."
"Presiden Macron waktu terpilih pertama di Prancis juga muda. Ini jelas global tren,” ungkap Sekretaris Jenderal MPN Samawi, Nizar Ahmad Saputra, Kamis (29/6/2023), dilansir Wartakotalive.com.
Selain itu, Nizar menilai Panda Nababan gagal literasi sejarah pemimpin bangsa yang merupakan anak-anak muda.
Menurutnya, Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin muda kompeten yang terbukti berkontribusi terhadap perjalanan bangsa.
“Panda Nababan darurat literasi, ahistoris, lupa sejarah. Bukankah kita semua mafhum bahwa Bung Karno, Hatta, Tan Malaka, Syahrir, dan lain-lain itu tokoh muda? Tokoh Boedi Oetomo kala itu anak-anak muda yang tertuang dalam sejarah juga Sumpah Pemuda,” papar Nizar.
3. Pengamat Nilai Wajar Gibran Disebut Anak Ingusan
Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengaku sepakat jika pernyataan Panda Nababan itu dinilai sangat tajam dan keras.
Meski begitu, Ujang menilai pernyataan tersebut tidak asal keluar dari seorang politisi senior seperti Panda Nababan.
Ujang Komarudin pun meyakini pernyataan itu keluar sebagai bentuk cinta Panda Nababan kepada Gibran yang merupakan kader muda PDIP.
Selain itu, menurut Ujang, yang disampaikan Panda Nababan kepada Gibran soal dunia politik adalah hal yang wajar.
"Mungkin Pak Panda Nababan punya pengalaman yang matang ya di dunia politik termasuk di partai politik."
"Dia termasuk yang senior dan sudah banyak makan asam garam berpengalaman dan menjadi mentor dari banyak politisi yang lain," paparnya kepada Tribunnews.com, Kamis.
4. NasDem Sebut Anak Ingusan Ternyata Lebih Berguna
Politisi muda Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut, menyebut pernyataan Panda Nababan terhadap Gibran Rakabuming Raka sebenarnya sah-sah saja.
Namun, ia menyarankan agar Panda Nababan berhati-hati dalam melempar pendapat.
"Jangan sampai malu sendiri karena setelah diteliti benar, anak ingusan yang baru menjabat singkat beberapa tahun ternyata lebih berguna dan lebih berdampak bagi masyarakatnya daripada bapak yang ngomong itu," ujar Brigitta, Rabu.
Brigitta mengatakan, seorang pejabat baik itu eksekutif maupun legislatif seperti dirinya memiliki konstituen atau rakyat yang dipimpin.
"Kualitasnya pun hanya bisa dinilai oleh masyarakat di dapilnya. Banyak juga yang sudah tua-tua di politik, ternyata tidak ada gunanya buat masyarakat. Tidak ada dampak dan tidak membawa perbedaan. Masyarakat sudah tidak bisa ditipu," terang dia.
Respons Gibran
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka telah memberi tanggapan soal pernyataan Panda Nababan yang menyebutnya anak ingusan.
Gibran mengaku berterima kasih atas masukan yang ditujukan pada dirinya.
"Ya terima kasih masukannya dari para senior partai," ungkapnya setelah mengikuti salat Idul Adha di Balai Kota Solo, Kamis (29/6/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Wali Kota Solo ini juga mengaku tidak tersinggung dengan pernyataan Panda Nababan.
"Ndak, saya memang perlu banyak belajar. Terima kasih," lanjutnya.
Gibran berujar tidak mempunyai rencana bertemu Panda Nababan setelah disebut sebagai anak ingusan.
Gibran juga mengaku tak berencana mengundang Panda Nababan ke Solo untuk melihat perkembangan kota yang ia pimpin.
"Enggak usah, jangan minta-minta."
"Enggak boleh dong perintah-perintah senior," kata dia.
Sebagai informasi, Gibran Rakabuming Raka disebut masih memerlukan waktu yang panjang di dunia politik.
Menurut Panda Nababan, hal itu untuk menghindari adanya isu dinasti politik.
Pernyataan ini disampaikan Panda Nababan ketika berdiskusi bersama Budi Arie Setiadi mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia presiden jika di bawah 40 tahun.
Budi Arie Setiadi mengatakan, keputusan batas usia presiden di bawah 40 tahun memiliki berbagai konsekuensi politik, termasuk potensi Gibran Rakabuming Raka menggantikan posisi Presiden Jokowi.
Selain itu, Panda Nababan menilai Gibran harus sering mendekatkan diri ke rakyat seperti Jokowi.
"Dia juga mesti tunjukkan bagaimana kedekatan dia ke rakyat, bagaimana dia memperjuangkan rakyat, seperti yang dilakukan bapaknya," ungkapnya.
"Tiba-tiba anak presiden langsung jadi ya enggak lah," sambung Panda Nababan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons PSI hingga NasDem usai Gibran Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan
KPU Halmahera Tengah Maluku Utara Tidak Lantik Caleg Terpilih yang Partainya Tidak Masukkan LHKPN |
![]() |
---|
Jelang PSU di TPS 08 Kelurahan Tabona, Polres Ternate Maluku Utara Atur Skema Pengamanan |
![]() |
---|
Lima Nama Ini Resmi Terpilih Sebagai Komisioner KPU Maluku Utara |
![]() |
---|
3 Parpol Gugat Hasil Pileg Halmahera Selatan Maluku Utara ke MK, KPU Tunggu Arahan Pusat |
![]() |
---|
Amir Uskara Beber Alasan Bappilu PPP yang Dipimpin Sandiaga Uno Dibubarkan, Bahlil Sindir Sandi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.