Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Waliyin, Salah Satu Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Yogyakarta, Dikenal Anteng, Warga Terkejut

Kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian, tengah menjadi sorotan.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase foto pelaku mutilasi mahasiswa di Yogyakarta dan temuan potongan tubuh korban. 

"Iya, ini memang mirip dia (Waliyin) yang rambutnya diwarnai. tetapi sekali lagi karena belum ada konfirmasi yang masuk ke kami, kami belum bisa memastikan lebih jauh. Sampai sekarang saya masih terkejut," terangnya.

Baca juga: Digugat Cerai setelah Selingkuh dengan Syahnaz Sadiqah, Rendy Kjaernett Ngaku Kangen Lady Nayoan

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2023 Dibuka September: 1 Juta Formasi, Jangan Lupa Scan 7 Dokumen Persyaratan Ini!

Baca juga: VIRAL! Dibebaskan dari Biaya Sekolah, Ananda Suci Pemegang Kartu KIP Diterima SMA Negeri 10 Ternate

Di kampung itu, kata Kadus, Waliyin tinggal dalam satu rumah kecil bersama ibu dan saudara laki-lakinya.

Di mana, rumah itu dibagi dua menggunakan sekat, satu sisi untuk tinggal Waliyin dan Ibunya.

Sedangkan sisi lain ditempati saudara laki-laki Waliyin bersama istrinya.

"Ayahnya Waliyin sudah meninggal lama, ayahnya orang sini asli. Mereka 4 bersaudara lahir di sini semua, dua laki-laki dan dua perempuan. Yang tinggal di rumah itu, tinggal Ibunya dan abangnya Waliyin (sudah berkeluarga), jadi ada dua keluarga di sana, sudah KK sendiri-sendiri,"terangnya.

Lanjut dia, Ibu kandung Waliyin sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Sedangkan, saudara laki-lakinya bekerja serabutan.

"Kalau Waliyin itu kerja ke luar-luar itu (ke luar kota). Tapi, saya tidak tahu persis kapan mulai merantau, berapa lama gitu, taunya itu merantau aja. Kalau dulu, di rumah sebelum merantau ya bantu-bantu ibunya, ya nganggur lah ya,"terangnya.

Ia mengatakan, terakhir kali bertemu dengan Waliyin sebelum puasa tahun 2022 lalu.

Saat itu, Waliyin bersama ibunya datang untuk membuat sertifikat tanah.

"Kemari sama ibunya, dua orang aja. Itu sikapnya masih normal tidak ada yang mencurigakan. Itu mau buat sertifikat tanah katanya untuk Waliyin,"ungkapnya.

Carik Sukomulyo sekaligus tetangga Waliyin, Sudaliyo mengatakan, mengetahui berita mutilasi awalnya dari melihat berita di mana domisili salah seorang tersangka tertuju pada Dusun Gatak, RT002/RW005, Desa Sukomulyo, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

"Memang di sini, ada namanya Waliyin. Tetapi saya kurang tau apakah dia itu orang yang membunuh dan memutilasi. Karena, dari keluarga juga belum ada ngomong-ngomong. Saya juga baru tahu siang ini, jadi kebenaran itu Waliyin apa tidak saya belum tahu, tapi yang pasti di sini ada warga namanya Waliyin,"ucapnya.

Kata Sudaliyo, Waliyin yang dikenalnya merantau sejak lulus MTS atau setingkat SMP.

Namun, dirinya tidak mengetahui persis pekerjaan apa yang dilakoni oleh Waliyin.

"Kalau kerjanya apa saya tidak tahu, katanya yaitu ikut juragan-nya. Dia juga merantau pernah sampai Papua. Itu juga pernah kata keluarganya merantau sampai ke Singapura. Itu saya ditunjukin foto sama keluarganya di rumahnya itu, ada bacaan 'Di Singapura'. Kalau yang merantau di Jogja ini dikasih tau sama keluarganya, katanya di Jogja gitu,"bebernya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved