Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Waliyin, Salah Satu Pelaku Mutilasi Mahasiswa di Yogyakarta, Dikenal Anteng, Warga Terkejut

Kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian, tengah menjadi sorotan.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase foto pelaku mutilasi mahasiswa di Yogyakarta dan temuan potongan tubuh korban. 

Menurut Sudaliyo, Waliyin juga sosok anak yang kalem, anteng, dan rajin.

Bahkan, tak jarang jika kembali ke rumahnya Waliyin selalu menyempatkan ikut Mujadahan bersama warga kampung.

"Biasanya kadang-kadang itu, hari Jumat pulang, itu ikut Mujadahan. Kalau pulang pasti serawung dengan warga. Kalau saya terakhir kali jumpa dengan Waliyin itu pas Lebaran 2022 lalu. Dia (Waliyin) itu, keliling lebaran bersama-sama temannya ke rumah-rumah warga.

"Ya anak rajin lah, dulu sebelum merantau juga suka bantu ibunya cari kayu bakar sebelum ada kompor, jadi tetap masih belum percaya itu Waliyin, karena anak seperti ini kayaknya tidak mungkin melakukan hal itu (pembunuhan dan mutilasi),"urainya.

Motif Masih Misteri

Penyidik Polda DIY masih mendalami motif pembunuhan disertai mutilasi terhadap Redho Tri Agustian.

Polisi telah menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan disertai mutilasi yakni Waliyin dan RD.

Keduanya telah ditahan di Mapolda DIY.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi menjelaskan, penyidik masih terus mendalami keterangan dua tersangka dalam kasus ini untuk mengetahui motif di balik aksi kejam para pelaku.

"Setelah ini kami akan melakukan pengungkapan perkara ini secara terang benderang. Jadi nanti dari cerita awal kemudian motifnya dan barang buktinya kami berupaya keras untuk membuat terang peristiwa ini," terang Dirreskrimum, Senin (17/7).

Meski motif pelaku melakukan mutilasi terhadap korban laki-laki berinisial R belum disampaikan, namun fakta yang didapat penyidik kepolisian terungkap bahwasa ada lima lokasi yang dijadikan tempat membuang potongan tubuh korban.

"Sejauh ini ada lima titik lokasi penemuan (potongan tubuh) korban," kata Dirreskrimum.

Endriadi merinci potongan tubuh pertama ditemukan di wilayah Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman.

Di sekitar lokasi itu polisi menemukan langsung empat potongan tubuh korban di antaranya dua bagian kaki, kemudian satu tangan sebelah kiri, serta dua bagian tubuh lain yang sudah tidak berbentuk.

Penelusuran pun berlanjut dan polisi menemukan potongan tubuh lain dari korban R. Potongan tersebut berupa kepala yang ditemukan polisi dalam kondisi terkubur dipekarangan wilayah Gimberan, Merdikorejo, Tempel Sleman.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved