Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

2 Wanita Diarak tanpa Busana dan Diperkosa di India, PM Narendra Modi Sebut Ini Aib Negara

Simak 10 fakta dari kasus dua wanita ditelanjangi, diarak, dan dilecehkan di India: PM India Narendra Modi sebut ini aib.

Mirror
Tangkap layar video 2 wanita India dari suku Kuki-Zo diarak tanpa busana oleh massa yang merupakan anggota suku Meitei. Insiden mengerikan ini terjadi di desa B. Phainom, di distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur, India, pada 4 Mei 2023. Video itu viral pada Rabu (19/7/2023), demonstran turun ke jalan pada 20 Juli 2023 dan meminta pemerintah India segera mengatasi tindak kekerasan dan pelecehan seksual, terutama kekerasan etnis. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kejadian memilukan dialami oleh dua orang wanita di India, di mana mereka ditelanjangi, diarak di jalanan, dan diduga diperkosa beramai-ramai.

Peristiwa ini terekam kamera, dan videonya viral hingga memicu protes sekaligus kemarahan nasional.

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang melucuti pakaian dua wanita di India telah memicu protes.

Kejadian ini terjadi pada 4 Mei 2023 di Manipur, negara bagian terpencil sebelah timur laut India.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut rangkuman fakta dan kronologi dua wanita di India yang ditelanjangi dan diarak di jalanan:

1. Kronologi Pelecehan dan Penganiayaan

Dua perempuan yang berusia 21 dan 42 tahun itu merupakan bagian dari kelompok yang melarikan diri setelah desa mereka dibakar oleh etnis Meitei.

Suku Meitei atau Meetei adalah kelompok etnis mayoritas di Manipur, India dan kerap disebut suku Manipuri.  

Sementara dua wanita itu disebut sebagai anggota etnis minoritas Kuki.

Saat melarikan diri, kedua korban malah bertemu dengan gerombolan suku Meitei.

Sejumlah orang dari suku Meitei lalu mengepung dua wanita tersebut dan memaksa mereka untuk menanggalkan baju.

Dua wanita itu lalu diarak di jalan dan dianiaya oleh beberapa pria di tengah kerumunan.

Mereka lantas dilempar ke lapangan dan diduga diperkosa beramai-ramai.

2. Komnas Perempuan Disebut Abaikan Aduan Korban

Ironisnya, dalam kasus ini Komisi Nasional Perempuan dilaporkan tidak menindaklanjuti aduan yang diajukan atas nama korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved