Kerja Tak Beres Tapi Masih Dipakai Kerja Proyek Multiyears, Ini Tanggapan Sekprov Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Pekerjaan proyek multiyears tahap dua tahun 2023 masih dikerjakan oleh rekanan yang sama.

Padahal,  rekanan tersebut pekerjaannya terbengkalai dalam proyek yang sama pada tahap awal.

Seperti  pekerjaan jalan di Saketa ke Dehe Podo, Halmahera Selatan.

Sekprov Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir saat ditemui membenarkan hal tersebut.

"Iya benar itu, namun bagi saya itu hanya teknis nanti tanya langsung saja ke PUPR," ucapnya,  Senin (31/7/2023).

Terkait ini bahkan sudah diprotes langsung oleh Komisi III DPRD beberapa waktu lalu.

"Iya rekanan tersebut waktu itu mengerjakan tahap satu proyek Multiyears dengan sumber dana pinjaman dari PT. SMI memang tak selesai," ujarnya.

Baca juga: Minta Tambahan Armada Berkapasitas Besar, DPRD Maluku Utara Sambangi PT Pelni Ternate

Lanjut Sekprov, seperti pekerjaan di Sula terhenti karena ada hutan lindung di area pekerjaan dan di Saketa-Dehe Podo yang tahap awal tak selesai, kemudian sekarang tahap dua kembali dikerjakan dengan rekanan yang sama.

"Kenapa dia menang dan kembali kerja lagi, karena dari sisi pengalaman dia (rekanan) sudah paham dan berpengalaman, itu alasannya," jelasnya.

Selain itu soal terlambat bekerja saat ini di tahap kedua, karena pihak BPK sedang melakukan pemeriksaan pekerjaan di tahap awal yang dilakukan rekanan tersebut, sehingga pekerjaan belum bisa dilanjutkan.

"Benar pekerjaan tahap dua ini kami sudah cairkan 15 persen ke kontraktor, tetap progres kerja belum begitu baik dilapangan," pungkasnya.(*)