Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Morotai

Pemkab Morotai Buka Seleksi PPPK 2023 untuk 798 Pelamar, Formasi Teknis Dikurangi

Pemkab Pulau Morotai kembali membukan seleksi P3K 2023 untuk 798 pelamar, formasi Teknis Dikurangi

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
SELEKSI: Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemda Morotai saat menerima SK secara simbolis yang diberikan oleh Pj Bupati Muhammad Umar Ali beberapa hari lalu, Untuk PPK dengan formasi Guru, Tehnis dan Nakes tahun 2023 ini pemerintah pusat memberikan kuota untuk Pemda Morotai sebanyak 798 pelamar, Sabtu (5/8/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Menpan RB memberikan kuota seleksi penerimaan.

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), kepada Pemkab Pulau Morotai sebanyak 798 pelamar.

Penetapan tersebut berdasarkan, SK Menpan RB nomor 546 tahun 2023.

Tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Pulau Morotai.

Baca juga: Menang Gugatan Tapi Masih Dipertimbangkan, Lima Cakades di Morotai Ini Belum Dilantik

Hal itu disampaikan langsung Kepala BKD Pemkab Pulau Morotai, Musriyana Nabiu.

Dikatakannya, kuota sebelumnya diusulkan ke pemerintah pusat.

Yakni, sebanyak 916 pelamar, dari farmasi tenaga Guru, Nakes dan Teknis.

Hanya saja lanjutnya, dari jumlah yang diusulkan itu.

Formasi teknis ada pengurangan jumlah, dari total diusulkan sebanyak 204, hanya diberikan sebanyak 86.

Sementara, bagi tenaga Guru dan Nakes, jumlah diusulkan dan diberikan tidak berubah.

"Usulannya, Guru 230, Nakes 482, dan teknis 204, dari Jumlah itu,"

"Hanya teknis dikurangi, karena disetujui hanya 86, Jadi dikurangi sebanyak 115,"

Baca juga: Polres Morotai Jadikan Desa Morodadi Sebagai Kampung Tangguh Anti Narkoba

"Dan formasi Guru dan Nakes jumlahnya masih tetap sesuai yang kami usulkan,"katanya, Sabtu (5/8/2023).

Ia mengaku, rata-rata formasi teknis itu hampir semua di kabupaten kota dikurangi dari jumlah yang diusulkan.

"Jadi rata-rata semua berkurang, karena Guru dan tenaga kesehatan kebutuhannya sangat tinggi,"pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved