Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Iri, Dengki, dan Jeratan Utang Dorong Mahasiswa UI Tega Habisi Nyawa Adik Tingkatnya

Altaf yang dibakar rasa iri dan dengki, serta kalut karena terjerat utang justru tega membunuh Zidan.

TribunDepok.com/Hironimus Rama
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan (tengah) saat rilis kasus pembunuhan mahasiswa UI di Mapolres Metro Depok pada Sabtu (5/8/2023). 

AAB nekat membunuh korban lantaran terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan merugi investasi kripto.

Dalam pengakuannya, AAB membunuh MNZ karena terinspirasi film Narcos.

Jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan otopsi.

Jenazah MNZ alias Zidan diserahkan kepada pihak keluarga dilakukan pada Jumat malam sekitar pukul 21.24 WIB di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

Lalu, mendiang MNZ dimakamkan di kampung halamannya di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (5/8/2023).

Nantinya, pelaku AAB alias Altaf terancam dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Dihantui dalam Mimpi

Usai melakukan pembunuhan terhadap MNZ, hati nurani AAB bergejolak.

Bahkan Aktaf mengaku kerap kali bermimpi aneh usai melakukan aksinya.

Hal itu bukan tanpa alasan.

Sebab Altaf sempat mengambil barang berharga MNZ seperti MacBoook, iPhone, ATM dan uang korban usai melakukan pembunuhan.

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan menjelaskan, pelaku dalam mimpinya selalu dihantui oleh korban.

Maka dari itu, ia pun merasa ketakutan dengan hal tersebut.

Bahkan, dalam mimpinya MNZ seakan ingin balas dendam dan membunuh AAB.

"Belum sempat dijual karena pelaku sejak kejadian itu tiap tertidur langsung mimpi, si korban datang ingin membunuh dia, makanya dia tak ada lagi berpikiran menjual karena dia dikejar bayangin terus," imbuh AKP Nirwan Pohan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved