Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kekurangan Makan 3 Hari di Arab Saudi, Jemaah Haji asal Sidoarjo Gugat Kemenag RI Rp1,1 Miliar

Jemaah haji asal Sidoarjo melayangkan gugatan perdata senilai Rp1,1 miliar terhadap Kemenag RI karena menilai pelayanan haji 2023 buruk.

Tangkap layar YouTube/TVONe News
Jemaah haji asal Sidoarjo, Jawa Timur bernama Prayitno melayangkan gugatan perdata Rp1,1 miliar terhadap Kemenag RI 

Ia baru mendapatnya makannya itupada pukul 5 sore, yang merupakan jatah makan malam.

“Jadi selama pagi sampai siang kita gak dapat jatah makanan. Akhirnya banyak yang masuk angin,” ungkapnya.

Prayitno juga mengaku dirinya sempat mengalami gangguan kesehatan saat diangkut bis.

Ia mengaku bahkan dirinya hanya bisa tidur sambil berdiri di dalam bis.

Dengan alasan itulah ia menggugat Kemenag minta Rp150 juta kerugian materil dan Rp 1 miliar kerugian imateril.

Menag Yaqut Sempat Marah ke Masyariq Soal Makanan

Sebelumnya kasus jemaah haji kelaparan karena tak dapat jatah makanan sempat membuat Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas marah besar.

Yaqut Cholil marah kepada perusahaan penyedia layanan haji atau masyariq karena banyak jemaah haji Indonesia belum makam saat berada di Mina.

Saat itu, Menag Yaqut juga meminta pertanggungjawaban perusahaan layanan haji tersebut.

Tak hanya itu, Yaqut Cholil Qoumas memberikan sentilan menohok.

Ia bahkan menolak kompensasi yang ditawarkan masyariq.

Diketahui kemarahan Menag berawal dari jemaah haji yang belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina).

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini datang langsung ke tenda misi haji di Mina untuk memastikan semua layanan bagi jemaah haji, akhir Juni 2023.

Dia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan.

Dia lalu memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved