Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Terkini Internasional

Tragisnya Nasib Joshi, WNI di Jepang Ditemukan Tewas di Apartemen, Diduga Dibunuh Kenalan

Joshi Cahyani Putri (23) ditemukan meninggal di sebuah kamar apartemen yang berjarak 3 kilometer dari asramanya

|
Facebook/Keiichiro Kajimura
Foto Joshi Putri Cahyani, WNI asal Sumatera Barat yang ditemukan tewas di sebuah apartemen di Jepang, dan terduga pelaku yang juga kenalannya, Keiichiro Kajimura. 

TRIBUNTERNATE.COM - Seorang pelajar WNI asal Sumatera Barat bernama Joshi Putri Cahyani mengalami nasib tragis di Jepang; ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah apartemen di negeri Sakura itu.

Joshi diketahui berusia 23 tahun, dan berasal dari Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Ia berada di Jepang karena sedang bersekolah di salah satu Bahasa Jepang di Perfektur Gunma.

Jenazah Joshi Putri Cahyani ditemukan di kamar apartemen di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Diduga kuat, Joshi dibunuh oleh kenalannya di Jepang.

Saat ini pelaku juga disebutkan telah ditangkap pihak kepolisan setempat, meski sempat buron.

Sementara itu, Joshi sempat dinyatakan hilang kontak selama beberapa hari sebelum ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Adapun terduga pelaku pembunuhan terhadap Joshi diketahui bernama Keiichiro Kajimura.

Tangkapan layar Instagram matarakyat_sumbar yang menayangkan kabar seorang warga Sumatera Barat yang jadi korban pembunuhan di Jepang. Unggahan itu dibuat pada Kamis (24/8/2023).
Tangkapan layar Instagram matarakyat_sumbar yang menayangkan kabar seorang warga Sumatera Barat yang jadi korban pembunuhan di Jepang. Unggahan itu dibuat pada Kamis (24/8/2023). (Istimewa)

Baca juga: 50 Contoh Latihan Soal untuk Tes SKD CPNS 2023 dan Kunci Jawaban: Materi TIU, TWK, dan TKP

Baca juga: Gaji PNS Naik 8 Persen, Pensiunan 12 Persen, Kemenkeu RI Pastikan Tak akan Picu Inflasi

Baca juga: Belajar dari Pengalaman Rekrutmen Sebelumnya, Ini 5 Tips untuk Lolos Seleksi CPNS 2023

Kabar tewasnya Joshi dibenarkan oleh sahabat korban, Rosalia Bratanegara.

Kepada TribunPadang.com, Rosalia mengatakan bahwa korban asal Padang Pariaman yang bersekolah bahasa Jepang di Gunma.

"Joshi datang ke Jepang sebagai pelajar di salah satu sekolah Bahasa Jepang di Gunma," ujar Rosalia, Kamis malam.

Rosalia menjelaskan, Joshi Putri Cahyani ditemukan meninggal di sebuah kamar apartemen berjarak 3 kilometer dari asramanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Joshi sudah meninggalkan asrama sekolah bahasanya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali bisa dihubungi pada Kamis (17/8/2023) pagi.

Joshi terakhir kali dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang.

"Setahu saya terakhir Joshi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang, ia memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan tahun 2017," jelas Rosalia, Kamis (24/8/2023).

Mengetahui Joshi pergi dengan orang tersebut, keluarga dan teman-temannya coba menghubungi Joshi.

Baca juga: Viral Truk Bawang Melintas di Tengah Kirab di Ponorogo Malah Dijarah Warga, Bupati Minta Maaf

Baca juga: Bukan Tarik Tambang, Karyawan PT KAI di Cirebon Lomba Tarik Kereta 84 Ton, Tak Disangka Jadi Viral

WNI asal Padang Pariaman Josi Putri Cahyani (23) ditemukan tak bernyawa di sebuah di Maebashi Gunma Jepang, Selasa (22/8/2023). Foto kamar lantai dua sebuah apartemen di Maebashi Gunma Jepang tempat korban ditemukan. Kini terduga pelaku sudah ditangkap kepolisian Jepang.
WNI asal Padang Pariaman Josi Putri Cahyani (23) ditemukan tak bernyawa di sebuah di Maebashi Gunma Jepang, Selasa (22/8/2023). Foto kamar lantai dua sebuah apartemen di Maebashi Gunma Jepang tempat korban ditemukan. Kini terduga pelaku sudah ditangkap kepolisian Jepang. (Tribunnews.com)

Hanya saja upaya itu gagal, bahkan mereka juga menghubungi pihak sekolah LPK yang menerbangkan Joshi ke Jepang, tapi tetap tidak mendapat respons.

Sehingga, teman-teman Joshi melapor ke pihak kepolisian.

"Walau demikian, nasib berkata lain. Usaha kami untuk menemukan Joshi dalam keadaan sehat belum dikabulkan. Kepolisian Gunma mengkonfirmasi ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita yang ditemukan adalah saudari Joshi Putri Cahyani," lanjutnya.

Sempat Viral

Sebelumnya, kabar ditemukannya jenazah WNI di apartemen di Jepang sempat viral di media sosial disampaikan oleh salah satu pengguna Instagram @matarakyat_sumbar dengan nama pengguna MataRakyat Sumbar.

Akun tersebut mengunggah sebuah potongan video berita di Jepang yang menayangkan sejumlah petugas polisi tengah bekerja.

Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu juga ditayangkan hasil wawancara dengan seorang perempuan dalam Bahasa Jepang.

Melalui keterangan postingannya, akun tersebut mengatakan korban bernama Joshi Putri Cahyani dan berasal dari Padang Pariaman.

Juga disebutkan bahwa korban ditemukan meninggal dunia di daerah Gunma, Maebashi pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Korban diduga dibunuh oleh kenalannya di Jepang dan saat ini pelaku juga disebutkan telah ditangkap pihak kepolisan setempat.

Berikut keterangan lengkap dari unggahan tersebut:

ICJ Ingatkan Berhati-hati Merantau di Negeri Orang, WNI Asal Sungai Geringging Padang Pariaman Joshi Putri Cahyani Diduga Dibunuh Kenalannya di Jepang

Kabar datang dari Negara Sakura Jepang, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Joshi Putri Cahyani ditemukan tewas dunia di daerah Gunma, Maebashi pada Selasa 22 Agustus 2023 kemarin.

WNI Ditemukan Meninggal Dunia di Jepang diduga korban pembunuhan. Kabar tersebut baru diliput oleh media Jepang pada Rabu 23 Agustus 2023 pagi.

"Sebelumnya saya akan sampaikan berita duka dari kawan seperjuangan kita dari tanah air yang telah di temukan meninggal di daerah Gunma, Maebashi selasa sore kemarin, dan beritanya baru diliput oleh media per pagi hari ini (23 Agustus 2023, Rabu),” disampaikan dari ICJ (Indonesian Community Japan).

“Sebelumnya saya akan sampaikan berita duka dari kawan seperjuangan kita dari tanah air yang telah di temukan meninggal di daerah Gunma, Maebashi selasa sore kemarin, dan beritanya baru diliput oleh media per pagi hari ini (23 Agustus 2023, Rabu),” disampaikan dari ICJ (Indonesian Community Japan).

Informasi ini kami sampaikan dengan izin keluarga Joshi. Terakhir Joshi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang yang bernama Keiichiro Kajimura. Diketahui belakangan bahwa Kajimura pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017,” lanjutan isi informasi dari ICJ.

Sementara itu, diketahui mendiang Joshi meninggalkan asrama Nihonggo Gakkounya sejak 2 minggu sebelumnya.

Dan terakhir kontak dengan keluarga dan kawannya pada Kamis 17 agustus 2023 pagi.

Sejak itu, kawan dan keluarganya berusaha menghubungi pihak-pihak yang dapat dilibatkan, seperti Nihonggo Gakkounya, lPK yang menerbangkannya dan KBRI.

Tak luput kami juga meminta tolong kepada kawan ICJ, terima kasih banyak juga atas saran dan masukan selama pencarian Joshi kepada Pak Ari Tamat selaku admin ICJ,” demikian.

Untuk saat ini, jenazah sedang di proses. Pihak keluarga meminta kepada pihak-pihak yang terlibat untuk mengembalikan Joshi ke tanah air.

Pelaku Ditangkap

Dilansir Kompas.com, Dikutip dari TBS News Dig, Kajimura ditangkap di Stasiun Metro Awajicho, Tokyo pada Kamis (24/8/2023) sore waktu setempat.

Kepolisian Jepang menangkap Keiichiro Kajimura (40), pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan warga negara Indonesia (WNI) berinisial JPC (23) di kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang.

Sebuah mobil yang membawa Kajimura tiba di Kantor Polisi Maebashi sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Pelaku tampak mengenakan masker dan duduk di bangku barisan kedua. Diduga, Kajimura meninggalkan korban di sebuah kamar di apartemennya.

Berdasarkan hasil investigasi, Kajimura tidak dapat dihubungi setelah insiden ditemukannya mayat korban tersebut.

Kata Sahabat: Terduga Pelaku Pembunuhan Joshi Punya Catatan Kriminal

Jenazah Joshi masih ditangani pihak kepolisian untuk kebutuhan autopsi.

Hal ini diutarakan oleh sahabat Joshi, Rosalia Bratanegara.

Rosalia menyebut, sampai saat ini jenazah Joshi masih ditangani pihak kepolisian.

"Pihak kepolisian ingin melakukan autopsi terlebih dahulu untuk memastikan penyebab dari kematian Joshi," terang Rosalia saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).

Rosalia berharap kematian Joshi bisa terungkap, supaya Joshi bisa mendapat keadilan.

Sebelumnya diberitakan, Joshi Cahyani Putri (23) ditemukan meninggal di sebuah kamar apartemen yang berjarak 3 kilometer dari asramanya.

Rosalia mengatakan, Joshi sudah meninggalkan asrama sekolah bahasanya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali bisa dihubungi pada Kamis (17/8/2023) pagi.

"Setahu saya terakhir Joshi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang, ia memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan tahun 2017," jelas Rosalia, Kamis (24/8/2023).

Mengetahui Joshi pergi dengan orang tersebut, keluarga dan teman-temannya coba menghubungi Joshi.

Hanya saja upaya itu gagal, bahkan mereka juga menghubungi pihak sekolah LPK yang menerbangkan Joshi ke Jepang, tapi tetap tidak mendapat respons. Sehingga teman-teman Joshi melapor ke pihak kepolisian.

"Walau demikian, nasib berkata lain. Usaha kami untuk menemukan Joshi dalam keadaan sehat belum dikabulkan. Kepolisian Gunma mengkonfirmasi ke pihak sekolah bahwa jenazah wanita yang ditemukan adalah saudari Joshi Putri Cahayani," lanjutnya.

Pihak kepolisian menyebut, jenazah Joshi ditemukan di kamar apartemen di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023).

Keluar apartemen dan hilang kontak

Sebelum ditemukan meninggal, Joshi yang masih berusia 23 tahun itu diketahui keluar apartemen dan mengaku pergi jalan-jalan pada pertengahan Agustus 2023.

Namun setelah pergi, korban tak kunjung kembali dan kontaknya juga tak bisa dihubungi.

Setelah menerima laporan dari teman sekamarnya, pejabat sekolah berkonsultasi dengan polisi prefektur pada 22 Agustus 2023.

Ketika penyelidik mencari lokasi yang berhubungan dengan siswa yang hilang, mereka menemukan jenazah Joshi di sebuah apartemen.

Kabar meninggalnya WNI ini juga telah dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha.

Namun, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut dan saat ini masih menunggul hasil otopsi dari kepolisian Jepang.

"Hingga saat ini, KBRI masih menunggu hasil otopsi dan identifikasi tersebut," kata dia, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (24/8/2023).

Sementara itu, saat ini TribunPadang.com tengah mengonfirmasi kabar ini ke Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terkait peristiwa ini.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sosok Joshi Putri Cahyani Pelajar Asal Padang Pariaman Tewas di Jepang Diduga Korban Pembunuhan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved