BPJS Kesehatan
Tingkatkan Kepuasan Peserta, BPJS Kesehatan Ajak Faskes Tingkat Pertama di Ternate Lakukan Evaluasi
upaya tersebut perlu dilakukan untuk melihat pencapaian kepatuhan dari setiap faskes guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE–BPJS Kesehatan Cabang Ternate mengundang seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Pulau Ternate untuk melakukan evaluasi terkait kepatuhan dalam kewajibannya memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh peserta jaminan kesehatan nasional (JKN).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Ivan Ravian menyebut upaya tersebut perlu dilakukan untuk melihat pencapaian kepatuhan dari setiap faskes guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Kegiatan ini rutin terus kita lakukan dengan FKTP yang sudah rekanan dengan BPJS Kesehatan di Kota Ternate. Yang menjadi poin utama dalam kegiatan ini yakni kita akan melakukan evaluasi terkait dengan pencapaian kepatuhan FKTP terhadap ketentuan kerja sama yang telah kita setujui dan jalani selama ini,” tutur Ivan saat kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan FKTP di Pulau Ternate Rabu (9/8/2023).
Selain meningkatkan mutu layanan dari FKTP, Ivan menjelaskan, tujuan dari pengukuran kepatuhan fasilitas kesehatan ini yakni melakukan monitoring dan evaluasi terkait sejauh mana fasilitas kesehatan tersebut sudah melakukan tanggung jawabnya serta dapat menjadi dasar pertimbangan BPJS Kesehatan dalam melakukan penetapan kelanjutan kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan tersebut.
"Ada beberapa yang menjadi indikator penilaian dalam kepatuhan fasilitas kesehatan yang dinilai oleh BPJS Kesehatan Cabang Ternate, diantaranya memastikan tidak adanya iur biaya tambahan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan kepada peserta Program JKN. Fasilitas kesehatan tidak boleh memberikan atau menagihkan biaya tambahan kepada peserta Program JKN yang berobat di fasilitas kesehatannya karena seluruh biaya pengobatan tersebut sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan," kata Ivan.
Dirinya mencontohkan, indikator lainnya yang menjadi penilaian kepatuhan fasilitas kesehatan yakni memanfaatkan sistem antrean online yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dalam rangka memperlancar pelayanan administrasi dan kesehatan di FKTP tersebut.
Ia menambahkan, dari beberapa fasilitas yang hadir, mayoritas FKTP telah memenuhi indikator seperti tidak ada iur biaya tambahan yang dibebankan kepada peserta yang berobat.
Selain itu, indikator lainnya yang telah terpenuhi oleh FKTP yakni Program Rujuk Balik (PRB) yang merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan menjamin kebutuhan obat bagi peserta yang memiliki penyakit kronis namun dalam keadaan stabil dan tanpa komplikasi.
Namun dari kegiatan tersebut, ditemukan beberapa indikator kepatuhan yang belum memenuhi capaian indikator kepatuhan seperti pencapaian Kesan Pesan Peserta Setelah Layanan (KESSAN) serta Telekonsultasi (Kontak Tidak Langsung) yang dinilai masih sangat rendah.
“Tidak terpenuhinya indikator kepatuhan tersebut dialami oleh seluruh FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Ternate. Penyebab utama rendahnya pencapaian ini biasanya kalau dari sisi fasilitas kesehatannya ini masih kurang sosialiasi dan informasi terkait dengan program tersebut yang menyebabkan peserta atau pasien tidak tahu," tambah Ivan.
Selain itu, ia menyebut ada juga dari sisi peserta yakni mereka sudah diberikan edukasi dan informasi terkait dengan kegiatan tersebut, namun tetap tidak melaksanakannya karena mereka menganggap hal tersebut bukan merupakan suatu keharusan atau kewajiban mereka sebagai seorang pasien, dan faktor lainnya seperti keterbatasan infraktruktur seperti internet.
Ivan melanjutkan bahwa BPJS Kesehatan Cabang Ternate sangat mengapresiasi terhadap pencapaian yang telah berhasil dipenuhi oleh rekan-rekan FKTP dan berharap bahwa mereka dapat terus mempertahankan serta mengembangkan pencapaian tersebut.
Sementara itu, staf dari Puskemas Gambesi, Lasudin Kamaru mengatakan bahwa kegiatan sosialiasi ini merupakan suatu kegiatan evaluasi yang penting terutama untuk FKTP. Ia mengatakan, hingga saat ini juga masih terdapat beberapa indikator yang belum terpenuhi. Kedepan, ia bersama seluruh manajemen Puskesmas Gambesi akan segera menindaklanjuti dan memperbaiki hal tersebut.
"Mungkin beberapa hal yang dapat kita lakukan mulai dari melakukan pendekatan ke pasien untuk memberikan informasi hingga menyiapkan sarana prasarana yang dapat membantu kami melaksanakan program tersebut. Intinya yang kami harapkan yakni dapat meningkatkan kualitas pelayanan agar peserta yang berkunjung dapat merasakan pelayanan yang mudah, cepat dan setara,” tutup Lasudin.
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman |
![]() |
---|
Soal 7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Warga Malut Diminta Tak Khawatir Pelayanan BPJS Kesehatan, David Bangun: Cover Semua Penyakit Medis |
![]() |
---|
Maluku Utara Masuk UHC Prioritas, Ini Harapan Sherly Laos |
![]() |
---|
Audiensi dan Forum Kemitraan Bersama Pemprov Malut : Menuju UHC Maluku Utara |
![]() |
---|