Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Tertarik Spot Wisata Halmahera Selatan, Turis Asal Swiss ini Temui Bupati Minta Berinvestasi

Salah satu turis asal Swiss bernama Bruno Hopff, sangat tertarik dengan keindahan alam Halmahera Selatan.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
PARIWISATA: Bruno Hoppf ketika menjelaskan keindahan alam Halmahera Selatan. Ia mengaku tertarik lalau bertemu Bupati dan akan berinvestasi untuk bangun resort di beberapa spot wisata, Kamis (7/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Salah satu turis asal Swiss bernama Bruno Hopff,  sangat tertarik dengan keindahan alam Halmahera Selatan.

Sehingga, Bruno pun langsun ke Kantor Bupati Halmahera Selatan di Jl Karet Putih, desa Kampung Makian, Kecamatan Bacan Selatan, untuk bertemu Bupati Usman Sidik Kamis (7/9/2023).

Dalam pertemuan itu, Bruno  meminta restu rencana kedatangan puluhan kapal pesiar membawa wisatawan asing, berlabuh di beberapa spot wisata laut Halmahera Selatan.

“Dan Bupati terbuka  dengan kita. Kapal rekreasi dari komunitas Jangkar ini mungkin tiba di bulan Oktober atau November,” ujarnya, usai bertemu Bupati.

Menurutnya, Halmahera Selatan banyak memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan lebih jauh untuk peningkatan ekonomi.

Seperti di Pulau Guraici, Sali Tawale dan Kusu.

Menurut Bruno beberapa pulau kecil ini memiliki air laut yang jernih dan layak dijadikan spot untuk diving.

Karena itu ia berencana berinvestasi membangun resort di beberapa pulau kecil yang terletak di sekitar Pulau Bacan.

“Saya punya plening untuk berinvestasi dan bangun resort itu sudah lama, namun Bupati sebelumnya itu kurang tertarik. Tapi Bupati sekarang sangat welcome, jadi saya punya tencana berinvestasi,” jelasnya.

Baca juga: APBD Perubahan Halmahera Selatan 2023 Dirancang Naik 8,85 Persen, Berikut Rinciannya

Di samping itu, Bruno menambahkan bahwa ia sudah 20 tahun berada di Indonesia.

Bahkan saat ini, sudah memiliki dua orang anak dari hasil perkawinannya dengan salah seorang wanita di Manado, Sulawesi Utara.

“Jadi anak saya dua itu gado-gado, karena ibunya Manado dan saya dari Swiss. Sementara saya juga lagi urus untuk jadi WNI di sini,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved