Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

5 Pesantren Terbaik, Rekreatif dan Inovatif di Indonesia, Rekomendasi untuk Calon Walisantri

Berikut ini lima Pesantren terbaik, rekreatif dan inovatif di Indonesia, rekomendasi untuk calon Walisantri

Editor: Munawir Taoeda
Dok Pesantran Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat
REKOMENDASI: Suasana kampus Rekreatif di Pesantran Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Lembaga pendidikan berbasis pengajaran ilmu-ilmu ke-Islaman, Pondok Pesantren terus bergerak maju menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, Pondok Pesantren sering diidentikkan dengan sebuah lembaga pendidikan tradisional.

Belakangan ini bermunculan pesantren-pesantren yang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman bahkan sangat adaptif dengan kebutuhan masyarakat yang ingin mengirimkan putra-putrinya belajar di lembaga pendidikan Islam tersebut.

Salah satu konsep yang dilakukan para pendiri pesantren adalah menjadikan lingkungan pesantren dengan penataan kampus yang nyaman, indah, rekreatif dan inovatif dalam merancang kurikulumnya.

Baca juga: 10 Pesantren Terbaik di Indonesia, Rekomendasi untuk Calon Wali Santri

Berikut 5 Pesantren Terbaik, Rekreatif dan Inovatif, Rekomendasi untuk Calon Walisantri:

1. Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon

Joglo Agung Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat.
Joglo Agung Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat.

Pesantren Bina Insan Mulia berlokasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, didirikan oleh Kiai muda yang sangat revolusioner dalam menata lingkungan dan inovasi kurikulum pesantren yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Beliau adalah KH. Imam Jazuli. Pesantren ini berlatar pemandangan alam indah dengan background Gunung Ciremai. Kampus BIMA Semakin terlihat mempesona dengan bangunan-bangunan etnik yang menghiasi hampir seluruh asrama dan ruangan kelas santri-santrinya.

Bangunan etnik berupa joglo-joglo berusia ratusan tahun diangkut oleh Kiai Imam Jazuli dari berbagai daerah di Indonesia. Awal kemunculannya, pesantren Bina Insan Mulia menyebut Pesantren Etnik pertama di Indonesia.

Kiai Imam Jazuli juga menghiasi kampus Bina Insan Mulia dengan taman-taman, fasilitas bermain, cafe, kolam renang dan latar persawahan yang sangat natural dan menyatu dengan alam.

Ini yang kemudian menjadikan pesantren BIMA sebagai pesantren yang memiliki banyak spot fotogenic dan instagrammable.

Konsep lingkungan pesantren yang asri ini membuat santri serasa belajar sambil healing setiap hari, walisantri yang berkunjung ke Bina Insan Mulia juga serasa berekreasi ke tempat wisata saat mengunjungi putra-putrinya.

Selain lingkungan pesantren yang rekreatif, Kiai Imam Jazuli juga melakukan berbagai gerakan inovatif dalam menyusun kurikulum pesantren.

Hal ini terbukti dengan lulusan Pesantren BIMA yang banyak diterima di Perguruan Tinggi ternama luar negeri dan dalam negeri bukan hanya belajar Dirasah Islamiyah dan sosial tapi juga banyak yang diterima jurusan bidang keilmuan eksakta dan bidang ilmu umum.

Ada ratusan alumni Bina Insan Mulia yang saat ini telah diterima di berbagai kampus terbaik di Timur Tengah, Eropa, Australia dan beberapa negara Asia.
termasuk juga ratusan santrinya telah diterima di Kampus Negeri di tanah air. Jumlah santri yang menuntut ilmu di Pesantren BIMA sekitar 4000 an.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved