Buka Musda ke-IV, Bupati Halmahera Selatan: Muhammadiyah Selalu Beri Masukan Pengembangan SDM

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik resmi membuka musyawarah daerah (Musda) ke-IV PD Muhammadiyah, PD Aisyiyah dan PD Nasyiatul Aisyiyah di Hotel Buana Lipu, Kecamatan Bacan, Kamis (14/9/2023).

Bupati dalam kesempatan itu mengungkapkan banyak hal terkait gerkan dakwah Muhammadiyah bersama organisasi otonomonya.

Ia lalu menyampaikan rasa terima kasih karena sejauh ini Muhammadiyah selalu memberi masukan menyangkut langkah-langkah pembangunan di wilayah Halmahera Selatan.

“Ini terutana pembangunan strategis dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)  dan keummatan yang telah menjadi titah kemuhammadiyaan,” ujarnya saat sambutan.

Politisi PKB ini pun yakin sumbangsi pemikiran yang disampaikan Muhammadiyah kepada pemerintah daerah akan membawa dampak positif dalam untuk memajukan Halmahera Selatan dari berbagai sektor.

“Karena Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki memikiki orientasi pemikiran dan prinsip-prinsip tertentu dalam berbagai aktivitasnya,” kata dia.

Baca juga: Komentari Postingan Bacaleg Partai Gelora, Dua ASN di Halmahera Selatan Diperiksa

Lebih lanjut, Muhammadiyah menurut Usman Sidik, selalu mendorong penafsiran Islam yang moderat dan inklusif dengan menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara iman dan akal.

Selain itu, Muhammadiyah juga menganjurkan interpretasi Islam yang toleran dan terbuka. Karena itu, Muhammadiyah dikenal dengan komitmennya dalam mempromosikan harmoni harmoni beragama antar kelompok agama di Indonesia.

“Salah satu prinsip inti Muhammadiyah adalah pentingnya pendidikan, karena Muhammadiyah sangat menekankan peningkatan kualitas pendidikan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Usman Sidik mengaku Pemkab Halmahera Selatan telah menghibahkan tanah seluas satu kektare untuk pembangunan pusat Dakwah Muhammadiyah.

Ia pun meminta kepada seluruh do warga Muhammadiyah dan mayarakat pada umumnya agar harapan dan cita-cita Muhammadiyah di sektor pendidikan dapat terwujud.

“Kami serius dengan perosalan ini (pendidikan, sehingga kami meminta doa. Di samping itu, kita harus memiliki pemikiran dan pandangan yang sama,” pungkasnya. (*)