Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Bendahara Kantor Camat Mandioli Selatan di Halmahera Selatan Diduga Potong Gaji PTT

Junaidi Hamza, diduga memotong gaji sejumlah PTT selama 4 bulan yakni dari Januari hingga April 2023.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
HUKUM: Mantan Camat Mandioli Selatan, Halmahera Selatan, Ridwan Kamarullah (kiri) bersama salah satu staf Kantor Camat Mandioli Selatan saat berada di halaman SPKT Polres Halmahera Selatan soal aduan pemotongan gaji PTT, Senin (18/9/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bendahara Kantor Camat Mandioli Selatan, Halmahera Selatan, Junaidi Hamza, diduga memotong gaji sejumlah PTT selama 4 bulan yakni dari Januari hingga April 2023.

Hal itu, diungkapkan Mantan Camat Mandioli Selatan Ridwan Kamarullah seusai menghadiri pemeriksaan di SPKT Polres Halmahera Selatan, Senin (18/9/2023) atas aduan sejumlah PTT tersebut.

“Saya datang dan mengkalrifikasi dengan kapsutas sebagai Camat waktu itu. Dan ternyata yang potong itu (jagi PTT) adalah bendahara. Itu ada 9 orang PTT,” katanya.

Ridwan juga menyebut, SK pencairan gaji PTT yang dibuat Junaidi Hamza tanpa ada tandatangannya.

Karena itu, ia menduga Junaidi sengaja menyembunyikan SK itu agar tidak diketahui besaran gaji yang diterima masing-masing PTT.

Ridwan lalu membeberkan jumlah gaji yang dipotong.

Ia mengatakan untuk PTT bergelar sarjana di potong Rp 500 ribu dari total gaji Rp 1,5 juta per bulan. Sedangkan untuk PTT lulusan SMA dipotong Rp 250 ribu.

“Buktinya duit mereka kurang setelah terima gaji. Dari kurang itu yang mereka lapor saya ini. Mereka lapor saya ini dengan kapasitas sebagai camat saat itu,” tandasnya.

Baca juga: Kadiskoperindag Halmahera Selatan Diperiksa Penyidik Soal Izin Distribusi Air Mineral Kafe Bungalow

Selain gaji PTT, Junaidi Hamza juga diduga menahan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Kantor Camat Mandioli Selatan selama 6 bulan.

Hal ini, dibeberkan langsung Al Hasan Kamrullah selaku PNS yang bertugas di Kantoe Camat tersebut.

“Saya tidak tahu informasi itu (TPP) dicairkan atau tidak, tapi yang jelas dia punya bukti setelah pergantian bendahara bahwa sudah dicairkan, tapi sampai sekarang belum ada,” jelasnya.

Al Hasan pun mengaku akan memberi keterangan ini ke Polres Halmahera Selatan. Ia juga berencana mengadukan hal ini ke Inspektorat.

“Saya akan adukan agar diaudit. Karena ada yang sudah dibayar dari Januari sampai Februari, tapi kalau saya belum terima,” tuturnya.

Sementara Junaidi Hamza ketika dihubungi secara terpisah, belum bisa berkomentar banyak soal ini.

Namun ia mengaku hari ini memenuhi undangan Polres Halmahera Selatan atas aduan sejumlah PTT tersebut.

“Saya sudah diundang ke Polres untuk beri klarifikasi. Nanti setelah ini ya,” singkatnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved